SokoBerita

Mensos Gus Ipul Dengarkan Kisah Keluarga Penerima Manfaat Saat Tinjau Penyaluran BLTS di Bandung

Di Kota Bandung, penyaluran BLTS menjangkau 31 kecamatan dengan total 49.552 penerima manfaat. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp44.596.800.000.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
28 November 2025
<p>Menteri Sosial Saifullah Yusuf duduk bersama para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan berbincang dengan mereka satu per satu mengenai manfaat bantuan, di Kantor PT Pos Indonesia Bandung, Jalan Asia-Afrika, Jumat, 28 November 2025. (Dok. Kemensos)</p>

Menteri Sosial Saifullah Yusuf duduk bersama para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan berbincang dengan mereka satu per satu mengenai manfaat bantuan, di Kantor PT Pos Indonesia Bandung, Jalan Asia-Afrika, Jumat, 28 November 2025. (Dok. Kemensos)

SOKOGURU, BANDUNG- Untuk memastikan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) diterima oleh masyarakat yang berhak sesuai pemadanan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung proses penyalurannya.

Kali ini peninjauan dilakukan  di Kantor PT Pos Indonesia Bandung, di Jalan Asia-Afrika, Jumat, 28 November 2025. 

Setibanya di lokasi, ia langsung duduk bersama para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan berbincang satu per satu mengenai manfaat bantuan, termasuk memastikan bahwa mereka memahami jenis bantuan yang diterima.

Baca juga: Mensos Gus Ipul: Komisi VIII DPR RI Setujui Pagu Anggaran Kemensos tahun 2026 Sebesar Rp84, 44 Triliun

Gus Ipul duduk berdampingan dengan salah satu KPM penerima BLTS, Febriyanti,40, dan menjelaskan terkait mengenai bantuan ini.

“Ibu tahu ini namanya bantuan apa? Ini bantuan langsung tunai sementara dari Bapak Presiden untuk Oktober, November, Desember. Sebulan dapat Rp300 ribu, totalnya Rp900 ribu,” jelasnya, dalam keterangan resmi Kementerian Sosial (Kemensos). 

Dalam percakapan tersebut, Febriyanti menceritakan kondisi keluarganya. Suaminya bekerja sebagai penjaga rumah kos dengan pendapatan sekitar Rp1,3 juta per bulan jika kamar penuh. Sementara ia sendiri bekerja sebagai buruh laundry. 

Baca juga: Mensos Gus Ipul: Uji Coba Bansos Digital di Banyuwangi Mulai September 2025, Bentuk Transparansi dan Efisiensi

Ia mengatakan BLTS sangat membantu kebutuhan dapur dan biaya sekolah.

“Terima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini bermanfaat bagi warga, dan terima kasih juga untuk kantor Pos yang memfasilitasi penyaluran bagi warga Jawa Barat," kata Febriyanti. 

“Dimanfaatkan dengan baik ya, bantuan dari Presiden,” ujar Gus Ipul. 

Baca juga: Mensos Gus Ipul Minta Pendamping PKH Dorong Penerima Manfaat Mentas dari Kemiskinan

Mensos juga mendengarkan kisah Yeni, salah satu penerima BLTS lainnya. Dia menyampaikan bantuan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya. 

Ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali mengembangkan usaha gorengan yang sudah ia jalankan selama 10 tahun terakhir.

“Semangat ya. Bagi yang ingin usaha, mari kita diskusi lebih lanjut. Kita siap membantu sesuai arahan Presiden melalui program pemberdayaan,” kata Gus Ipul menyemangati.

Sementara itu, seorang KPM penyandang disabilitas intelektual, Muhammad Deri Ginanjar, 28, datang menerima BLTS didampingi kakaknya, Ane Mulyati, 45. 

Dengan raut gembira, Deri menerima bantuan tersebut. “Terima kasih buat Pak Prabowo, terima kasih atas bantuannya,” kata Ane mewakili sang adik.

Ketika ditanya apakah Deri senang menerima bantuan, dia mengatakan dengan singkat dan jelas, “Iya, bahagia.”

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa penyaluran BLTS dilakukan melalui dua jalur, Himbara dan PT Pos Indonesia.

"Pada tahap kedua, lebih dari 12 juta penerima manfaat tersalurkan, dengan 11 juta di antaranya melalui PT Pos. Secara nasional, penyaluran via PT Pos telah mencapai 58% hingga akhir November 2025. Terdapat pula tambahan 1,6 juta KPM baru berdasarkan data BPS. Khusus Provinsi Jawa Barat, terdapat 1,2 juta penerima manfaat baru," imbuhnya.

Dalam arahannya kepada para KPM, Gus Ipul menjelaskan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menambah cakupan bantuan di kuartal IV melalui program BLTS.

“Setiap tiga bulan sekali pemerintah menyalurkan bantuan reguler kepada sekitar 18 juta KPM. Khusus akhir tahun, jumlah penerima dinaikkan menjadi 35 juta KPM melalui BLTS,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa bantuan ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan pokok.

“Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain, apalagi judi online. Mohon dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Di Kota Bandung, penyaluran BLTS menjangkau 31 kecamatan dengan total 49.552 penerima manfaat. Adapun total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp44.596.800.000.

Pada kegiatan penyaluran ini, terdapat 70 KPM dari Kecamatan Regol, Kelurahan Cigelereng yang hadir dan menerima BLTS di PT Pos Indonesia Jalan Asia-Afrika.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Direktur Utama PT Pos Haris, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Yorisa Sativa, dan sejumlah tamu undangan. (SG-1)