Soko Berita

May Day 2025, Wakil Wali Kota Ajak Buruh dan Pengusaha Bersatu Wujudkan Bandung Lebih Serasi

Peringatan Hari Buruh 2025 di Pangandaran jadi ajang kolaborasi pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Wakil Wali Kota tekankan empat prinsip hubungan industrianl

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
09 Mei 2025
<p>Wakil Wali Kota Bandung Erwin menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, 8 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Wakil Wali Kota Bandung Erwin menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, 8 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, PANGANDARAN – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 menjadi momen reflektif sekaligus strategis bagi Kota Bandung. 

Digelar di Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, 8 Mei 2025, acara ini dimanfaatkan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, untuk menyerukan pentingnya menjaga hubungan industrial yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

Dengan mengusung tema “Dengan Semangat May Day 2025, Kita Jadikan Kolaborasi untuk Bandung Utama yang Lebih Serasi,” peringatan kali ini dikemas jauh dari nuansa konflik dan justru memperkuat semangat kolaboratif antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

Baca juga: DPR Apresiasi Prabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja di Hari Buruh Internasional 2025

"Hari ini adalah momen istimewa bagi seluruh insan pekerja yang menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa, termasuk membangun Kota Bandung yang kita cintai bersama," ujar Erwin di hadapan para peserta acara.

Apresiasi pada Serikat Buruh Jaga Stabilitas dan Kondusivitas Kota Bandung 

Erwin menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pekerja, buruh, serta serikat pekerja dan serikat buruh (SP/SB) di Kota Bandung yang selama ini telah menjaga stabilitas dan kondusivitas kota. 

Anggota Forum Komunikasi SP/SB Kota Bandung menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Pangandararan, Jabar, (Dok.Pemkot Bandung)

Menurutnya, keberhasilan menjaga ketenangan industri ini tak lepas dari peran Forum Komunikasi SP/SB Kota Bandung yang menaungi berbagai federasi dan konfederasi buruh.

Baca juga: Pengusaha Langgar Hak Buruh, Anggota DPR Nurhadi: Ini Bukan Negara Kolonial, Ini Negara Hukum!

Dalam sambutannya, Erwin memaparkan empat prinsip utama sebagai fondasi hubungan industrial yang kuat dan adil:

1. Mutual Trust (Saling Percaya): Tanpa kepercayaan, tidak ada kerja sama yang kokoh.
2. Mutual Understanding (Saling Memahami): Memahami kepentingan dan posisi masing-masing mencegah konflik dan memperkuat solidaritas.
3. Mutual Benefit (Saling Menguntungkan): Hubungan industrial harus memberi keuntungan bagi semua pihak.
4. Mutual Respect (Saling Menghormati): Tanpa penghormatan, kerja sama tidak akan bertahan lama.
Keempat prinsip ini diyakini dapat menjadi pilar penting dalam menciptakan sistem ketenagakerjaan yang harmonis di Kota Bandung.

Baca juga: Industri Tekstil Terancam! DPR Desak Pemerintah Segera Negosiasi Tarif Ekspor ke AS dan Eropa

Tak hanya itu, Erwin juga menegaskan pentingnya terus mendorong dialog sosial sebagai alat utama menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan secara adil dan bijaksana.

“Buruh bukan sekadar bagian dari proses produksi. Mereka adalah subjek utama pembangunan, tulang punggung kota, dan penjaga stabilitas sosial,” tegasnya.

Sebagai penutup, Erwin mengajak seluruh pihak menjadikan momen May Day 2025 sebagai titik awal untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama lintas sektor demi mewujudkan visi "Bandung Utama" — kota yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.(SG-2) (*)