SOKOGURU, BANDUNG: Di tengah hiruk-pikuk kota dan gempuran urbanisasi, Bandung membuktikan diri sebagai kota yang tak melupakan akar pertaniannya.
Dalam momen Panen Raya Serentak yang digelar secara daring di 14 provinsi, Kota Bandung menorehkan langkah penting menuju kemandirian pangan.
Sebanyak 1 ton benih padi unggul hasil penangkaran lokal resmi diserahkan kepada petani di Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Baca juga: Kota Bandung Catat Panen Perdana 2025, Produktivitas Tinggi Capai 8 Ton per Hektare
Benih tersebut bukan sembarang benih. Benih ini adalah buah dari kerja keras Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung bersama para petani, melalui program pembenihan mandiri yang kini mulai menunjukkan hasil nyata.
Ist.Pemkot Bandung.
“Kota Bandung sudah bisa menghasilkan benihnya sendiri. Ini bukan hanya soal pertanian, tapi soal ketahanan dan kemandirian kota,” ujar Kepala DKPP Gin Gin Ginanjar.
Saat ini, lahan pembenihan seluas 4.000 meter persegi telah aktif dikelola. Ke depan, target DKPP adalah memperluasnya hingga 3 hektare demi menghasilkan 15 ton benih.
Benih yang dibagikan telah melewati proses seleksi ketat dari varietas lokal unggul yang adaptif terhadap kondisi tanah Bandung, tahan terhadap hama, dan mampu memberikan hasil panen tinggi.
Baca juga: Wisata Sawah di Jantung Kota Bandung, Gagasan Segar dari Wali Kota Farhan
Para petani pun menyambut gembira benih ini, karena kualitasnya dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan lokal ketimbang benih pasaran.
Wali Kota Farhan: Pentingnya Kemandirian Benih Padi
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turut hadir dalam acara panen dan penyerahan benih.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kemandirian benih sebagai bagian dari strategi jangka panjang ketahanan pangan kota.
“Dengan benih lokal, kita tidak lagi tergantung pada distribusi dari luar yang bisa terganggu oleh krisis global. Kita bisa tanam tepat waktu, dan yang lebih penting, kita punya kendali atas kualitas,” tegas Farhan.
Baca juga: Ketidakjelasan Serapan Gabah Jelang Panen Raya, DPR Desak Pemerintah Beri Kepastian
Lebih dari itu, Farhan memberikan apresiasi tinggi kepada petani kota yang tetap teguh menggarap lahan meski tantangan urbanisasi terus membayangi.
“Petani kota adalah pahlawan. Di tengah modernisasi, mereka menjaga satu hal mendasar: pangan,” katanya.
Penyerahan benih dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota kepada perwakilan petani, disaksikan jajaran Forkopimda, perangkat daerah, dan warga sekitar.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain bahwa pertanian bukan hanya milik pedesaan bahwa kota pun bisa, dan harus, menanam masa depannya sendiri.(SG-2)
