SOKOGURU, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, meresmikan Kantin Halal Kementerian Agama yang berlokasi di Kantor Pusat Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 24 April 2025.
Peresmian Kantin Halal Kementerian Agama (Kemenag) bukan sekadar peluncuran fasilitas publik biasa.
Lebih dari itu, menurut Menag, ini adalah simbol nyata komitmen Kementerian Agama dalam menghadirkan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan membawa keberkahan, sesuai dengan prinsip halal dan thayyib.
Baca juga: UMKM Wajib Tahu! Pemkab Kukar Gratiskan Sertifikasi Halal hingga 2025
“Halal bukan hanya soal daging atau bahan makanan. Proses mendapatkannya, cara mengolahnya, semua harus halal. Dan jangan lupa, juga harus thayyib — artinya tidak menjijikkan atau membahayakan,” tegas Menag.
Ia mencontohkan, makanan basi memang halal secara zat, tetapi tidak thayyib, sehingga tidak layak dikonsumsi dan tidak membawa berkah.
Dok.Kemenag.
Konsep halalan thayyiban, menurut Menag, harus menjadi pedoman dalam menyediakan makanan, terutama di lingkungan instansi pemerintah.
Menag Ajak Masyarakat Biasakan Ucapkan Basmalah
Lebih jauh, Nasaruddin juga mengajak seluruh pihak memahami makna spiritual dalam keseharian, termasuk ketika menyebut nama Allah dalam bacaan basmalah.
Baca juga: Bangun Ekosistem Pasar Halal, BSI Dorong UMKM Melek Transaksi Digital Syariah
Ia mengutip pandangan ulama sufi Ibnu Ajibah yang mengingatkan pentingnya menghadirkan kesadaran saat mengucap “Bismillahirrahmanirrahim”.
“Bukan sekadar ‘komat-kamit’. Kita harus hadirkan kehadiran-Nya saat menyebut nama-Nya,” tutur Menag.
Halal Adalah Hak Seluruh Umat Manusia
Senada dengan Menag, Kepala BPJPH Haikal Hassan menegaskan bahwa prinsip halalan thayyiban adalah hak universal seluruh umat manusia, tanpa memandang agama, suku, atau golongan.
“Allah menyatakan bahwa semua orang berhak mendapatkan rezeki yang halal dan baik di bumi ini,” ujarnya.
Kehadiran kantin halal yang representatif ini, tambah Haikal, tidak hanya memberi manfaat besar bagi pegawai Kementerian Agama, tetapi juga masyarakat luas yang datang untuk mendapatkan layanan publik di kantor tersebut.
Baca juga: BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal untuk UMKM di 14 Provinsi
“InsyaAllah kantin ini bukan hanya soal makanan, tapi juga tentang menciptakan suasana yang penuh berkah dan kebaikan,” tutupnya. (SG-2)