SOKOGURU - Kabar gembira datang dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang memastikan adanya seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2026.
Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sejumlah program lainnya.
Seleksi penerimaan CPNS 2026 menjadi sinyal positif bagi masyarakat, khususnya bagi para pencari kerja yang sudah lama menantikan kesempatan menjadi abdi negara.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bahkan memastikan alokasi dana untuk kebutuhan ini sudah diperhitungkan.
Selain anggaran untuk perekrutan ASN, pemerintah juga menyiapkan tambahan dana transfer ke daerah (TKD).
Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian di tingkat daerah dan mendukung pembangunan yang lebih merata.
Semua alokasi tersebut akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Dengan demikian, persiapan seleksi CPNS maupun transfer ke daerah sudah mendapat landasan fiskal yang jelas dari pemerintah pusat.
Tidak hanya itu, Kemenkeu juga telah menyiapkan dana untuk kebutuhan kementerian baru yang mungkin dibentuk.
Persiapan ini menunjukkan bahwa pemerintah bersikap antisipatif terhadap dinamika pemerintahan di tahun-tahun mendatang.
Rencana besar tersebut tidak diputuskan sepihak. Menkeu menegaskan bahwa seluruh kebijakan, termasuk anggaran perekrutan ASN, TKD, dan kementerian baru, akan dibahas secara resmi bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pernyataan langsung terkait rencana ini. Ia menegaskan bahwa semua langkah yang diambil bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi, dan sedang dihitung potensi penambahan ke daerah. Semua keputusan ini tentu akan dibahas bersama DPR,” kata Menkeu Purbaya pada 10 September 2025.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam mengalokasikan anggaran secara strategis.
Fokus utama adalah menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi di tengah tantangan global.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang.
Angka ini meningkat sekitar 83 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga menambah urgensi program perekrutan CPNS.
Lebih dari itu, sebagian besar pengangguran di Indonesia berasal dari lulusan sarjana.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja berpendidikan tinggi dengan ketersediaan lapangan kerja yang sesuai.
“Dalam 1–2 tahun terakhir, orang sulit mendapat pekerjaan karena ada kesalahan kebijakan moneter dan fiskal. CPNS bisa menjadi salah satu jalan keluar,” ujar Purbaya menambahkan.
Selain membuka peluang kerja melalui CPNS, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6–6,5% per tahun.
Program perekrutan ASN baru menjadi salah satu strategi dalam mencapai target tersebut sekaligus mengurangi angka pengangguran.
Dengan demikian, rencana perekrutan CPNS 2026 yang disampaikan Menkeu Purbaya bukan hanya soal penambahan aparatur negara, tetapi juga bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperbaiki kondisi ketenagakerjaan dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. (*)
