SOKOGURU, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk Triwulan II tahun 2025 berjalan lancar.
Kemensos bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mulai membahas pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) secara menyeluruh.
Pertemuan antara Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di kantor Kemensos, Jakarta pada Jumat (9/5).
Mensos Saifullah Yusuf mengungkapkan hasil pembahasan dalam pertemuannya dengan Kepala BPS tersebut.
Baca Juga:
"Pertama, menyangkut soal pemutakhiran data, kaitannya dengan DTSEN. Tentu keperluannya adalah untuk penyaluran triwulan kedua, penyaluran bansos triwulan kedua tahun 2025," kata Mensos Saifullah Yusuf, seperti dikutip dari laman Kemensos, Sabtu (10/5).
Mensos menekankan, jika DTSEN bersifat dinamis karena setiap hari bisa saja terjadi perubahan data akibat adanya warga yang wafat, lahir atau pindah domisili.
Untuk itu, lanjut Mensos yang akrab disapa Gus Ipul ini, daftar penerima manfaat bansos juga dapat berubah sewaktu-waktu.
"Bisa saja ada penerima yang keluar dari daftar karena inclusion error, atau sebaliknya. Ada yang masuk karena sebelumnya terkena exclusion error," ujarnya.
Baca Juga:
Untuk memastikan akurasi dan keterbukaan, Gus Ipul mengajak seluruh masyarakat turut aktif mengawasi, dan memperbarui data bansos melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos.
Aplikasi ini memungkinkan masyarakat memberikan usulan atau menyanggah data penerima manfaat bansos tersebut.
"Siapa pun bisa menyampaikan usulan atau sanggahan melalui aplikasi. Nanti data tersebut akan difinalisasi oleh BPS," kata Mensos.
Mensos menyampaikan, jadwal penyaluran bansos triwulan kedua direncanakan dimulai pada minggu ketiga Mei 2025, dengan menggunakan yang sudah diverifikasi dan dimutakhirkan. (*)