SOKOGURU - Bulan Mei 2025 merupakan bulan dimana bantuan sosial seperti PKH dan BPNT dijadwalkan cair serentak.

Informasi penetapan penerima bantuan sosial seperti PKH dan BPNT dan subsidi untuk triwulan kedua termasuk yang sasaran yang telah disurvei DTSEN.

Pemerintah telah menetapkan pengelompokan masyarakat penerima bantuan sosial seperti bantuan PKH, program sembako, Kartu Indonesia Pintar/KIP, Kartu Indonesia Sehat, Subsidi Pupuk, Subsidi Listrik, Subsidi BBM dan sebagainya. 

Pada penyaluran bantuan sosial triwulan kedua seperti bantuan PKH, BPNT, Kartu KIP, dan subsidi pemerintah lainnya dipastikan dua kelompok yang dapat merasakan manfaat dari alokasi anggaran APBN untuk perlindungan sosial. 

Pada tahun 2025 ini dalam sistem penyaluran bantuan sosial mengalami perubahan signifikan berdasarkan data terbaru. Pemerintah memutuskan untuk mengutamakan dua kategori masyarakat dalam pencairan bantuan sosial pada tahap kedua. Keputusan ini dilatar belakangi oleh penerapan data tunggal sosial ekonomi nasional DTSN yang memungkinkan pembaruan informasi lebih akurat mengenai kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. 

Pembaruan sistem penyaluran bantuan sosial pencairan bantuan sosial pada tahap kedua ini akan berpedoman pada sistem desil yang terkandung dalam DTSC. 
Dalam sistem desil ini, masyarakat dibagi menjadi 10 kelompok berdasarkan kondisi sosial ekonomi mulai dari yang terendah hingga yang paling tinggi. Hingga pada penyaluran bantuan sosial pada triwulan pertama periode Januari Maret seperti bantuan PKH dan BPNT untuk tahap 1.

Bantuan KIP KIS dan subsidi lainnya ternyata tidak hanya dinikmati oleh masyarakat yang kurang mampu, akan tetapi tidak sedikit penerima manfaat dari kalangan orang mampu alias sudah kaya tapi masih menikmati bantuan sosial. Pada komponen APBN 30 April kemarin menurut keterangan Wakil Menteri Keuangan sebagaimana slide realisasi program PKH, program sembako, PIP, dan PBIJKN atau Kartu Indonesia Sehat hingga bulan Maret 2025 berdasarkan desil. 
Tercatat masih banyak masyarakat kaya menikmati program bantuan sosial atau bansos dan subsidi dari pemerintah. Padahal bantuan itu ditujukan untuk masyarakat miskin. Dia menerangkan kategori masyarakat di Indonesia dibagi menjadi desil 1 sampai 6 adalah kelompok miskin. Sementara 7 sampai 10 kelompok kaya. Untuk sejumlah program tercatat banyak kelompok masyarakat kaya menikmati program sosial dan subsidi dari pemerintah. 

Program keluarga harapan PKH hingga Maret 2025 diterima oleh desil 1 sampai 6 sebanyak 81,6% atau sebesar 6 triliun. Sementara masyarakat desil 7 hingga 10 ada yang menerima sebanyak 18,4% atau 3,2 triliun. Bantuan kartu sembako diterima desil 1 sampai 6 71,1% yakni 7,8 triliun dan yang menerima desil 7 sampai 10 sebanyak 28,9% 3,2 triliun.