SOKOGURU - Peringatan Hari Raya Idul Adha hanya kurang dari sepekan lagi, dan tahun ini Lebaran Haji bertepatan pada hari Jumat, (6/6).
Hari Raya Idul Adha ini merupakan satu di antara hari besar Islam yang dinantikan oleh umat Islam di penjuru dunia.
Selain itu, pada momen Lebaran Idul Adha umat Islam dianjurkan melaksanakan sejumlah ibadah sunnah, termasuk puasa, shalat Id dan berkurban.
Idul Adha dilaksanakan tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah, setiap umat Islam akan berbondong-bondong ke masjid atau sebuah lapangan untuk melaksanakan sholat Id di pagi hari.
Baca Juga:
Namun, jika pelaksanaan sholat Idul Adha tepat di hari Jumat, kerap muncul pertanyaan khususnya bagi laki-laki apakah boleh tidak melaksanakan sholat Jumat?
Rupanya pertanyaan ini muncul sejak masa Nabi Muhammad SAW, dan telah dibahas apakah setelah shalat Id tetap wajib sholat Jumat.
Seperti dilansir dari Rumah Zakat, Selasa (3/6), berikut ini dalil dan hadits terkait shalat Idul Adha yang jatuh pada hari Jumat.
Dalam sebuah hadits shahih dari Zaid bin Arqam RA, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
"Hari ini (shalat Id) telah berkumpul dengan hari Jumat. Barang siapa yang mau, maka shalat Jumat itu cukup baginya. Dan kami akan tetap melaksanakan shalat Jumat." (HR. Abu Daud, Ahmad, Ibnu Majah).
Mengacu pada hadis tersebut, Rasulullah memberikan keringanan (rukhsah) bagi yang sudah melaksanakan shalat Id untuk tidak menghadiri salat Jumat.
Namun, dikhususkan bagi yang bukan imam atau tidak memiliki kewajiban mendirikan solat Jumat untuk jamaah lainnya.
Ketentuan shalat Jumat setelah Id Berdasarkan Mazhab
1. Mazhab Hanbali
Dalam mazhab Hanbali, orang yang sudah melaksanakan sholat Id diperbolehkan tidak menghadiri salat Jumat, terutama bagi penduduk luar kota. Tetapi, diwajibkan untuk melaksanakan shalat Dzuhur sebagai pengganti solat Jumat.
2. Mazhab Syafi'i dan Maliki
Kedua mazhab ini mewajibkan untuk tetap melaksanakan solat Jumat meski sudah menunaikan solat Id. Shalat Jumat tetap menjadi kewajiban di hari Jumat sebagaimana biasanya.
Baca Juga:
3. Mazhab Hanafi
Sementara menurut mazhab Hanafi, tidak ada pengaruh antara sholat Id dan salat Jumat. Keduanya adalah ibadah yang berdiri sendiri, dan keduanya tetap wajib dilaksanakan jika syaratnya terpenuhi.
Sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Bahjah TV, penceramah asal Cirebon, Buya Yahya menjelaskan, jika hari raya bertepatan di hari Jumat, maka tetap wajib sholat Jumat.
"Kecuali dalam mazhab Syafi'i orang yang hidup di lembah, ini gambaran di Arab dulu, orang kalau mau shalat ke Masjid Nabawi harus melewati lembah-lembah untuk solat hari raya, kalau pulang lagi nanti susah. Maka dimanfaatkan bagi mereka," kata Buya Yahya.
Akan tetapi, jika mengingat pada kondisi sekarang ini terdapat banyak masjid, dan sangat mudah diakses untuk beribadah, maka setelah salat Id tetap harus menunaikan sholat Jumat. (*)