JAKARTA, Sokoguru-MARAKNYA perjudian online (judol) di Indonesia mendapat perhatian serius dari Badan Aspirasi Masyarakat (BAM). 

Harris Turino, anggota BAM, menyatakan keprihatinannya terhadap dampak sosial yang ditimbulkan oleh judi online, terutama pada lapisan masyarakat yang paling rentan. 

Dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Jaringan Aliansi Kemanusiaan Indonesia (JAKI), Harris dengan tegas menegaskan bahwa judi online semakin mengkhawatirkan dan harus segera diberantas.

Baca juga: Judi Online Kian Mengancam, DPR Desak Status Darurat Nasional

"Judi online ini sangat meresahkan, terutama bagi masyarakat yang paling bawah. Kita berangkat dari titik pijak bahwa judi dilarang di republik ini," ujar Harris yang juga Anggota Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2).

Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) dan juga Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino. (Ist/DPR RI)

Selain itu, Ketua BAM, Netty Prasetiyani, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan kajian mendalam berdasarkan informasi dan data yang disampaikan oleh JAKI terkait fenomena judi online ini. 

Baca juga: Anggota DPR RI Puji Penegak Hukum Bongkar Jaringan Judi Online di Medan dan Batam

Hasil kajian tersebut nantinya akan disampaikan kepada pimpinan DPR RI untuk dibahas lebih lanjut di komisi-komisi terkait.

"Jika berkaitan dengan masalah hukum, kami akan mengirimkan hasil kajian ini ke Komisi III DPR.” ujar Netty.

Baca juga: Maraknya Judi Online, Pemprov DKI Jakarta Beri Layanan Gratis untuk Atasi Dampak Negatif

“Jika juga terkait dengan Panja Judol yang sedang dibahas di Komisi I, tentu kami juga bisa mengirimkan kajian tersebut," jelas Netty.

Isu judi online kini menjadi perhatian serius berbagai pihak, dengan harapan segera ada langkah konkret untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang ditimbulkan oleh praktik ilegal tersebut. (SG-2)