Soko Berita

Beda Insentif Guru Honorer SD, SMP, dan SMA: Cek Besaran & Syaratnya!

Insentif guru honorer SD, SMP, dan SMA memiliki perbedaan dalam besaran dan ketentuan. Simak penjelasannya agar tak salah paham dan syarat setiap jenjang.

By Reihan Adilfhi Tafta Aunillah  | Sokoguru.Id
02 Juni 2025
<p>Ilustrasi guru. Update terbaru perbedaan insentif guru SD, SMP, dan SMA. Foto: freepik.com </p>

Ilustrasi guru. Update terbaru perbedaan insentif guru SD, SMP, dan SMA. Foto: freepik.com 

SOKOGURU - Insentif guru honorer adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap tenaga pendidik non-ASN. Namun, besaran dan ketentuannya bisa berbeda untuk guru SD, SMP, dan SMA.

Guru SD biasanya menerima insentif dengan nominal tetap, berkisar antara Rp250.000 hingga Rp300.000 per bulan. Jumlah ini ditentukan berdasarkan alokasi daerah dan data Dapodik.

Guru SMP memiliki struktur serupa, namun dalam beberapa daerah bisa mendapat tambahan dari pemerintah daerah. Hal ini tergantung pada kebijakan dinas pendidikan setempat.

Sementara itu, guru honorer SMA sering kali dikelola oleh pemerintah provinsi, bukan kabupaten. 

Maka dari itu, nominal dan frekuensi pencairan insentif bisa berbeda dari guru SD dan SMP.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama juga terletak pada sumber anggaran—SD dan SMP dibiayai dari APBN kabupaten/kota, sedangkan 

SMA umumnya melalui APBD provinsi. Hal ini memengaruhi ketepatan waktu pencairan.

Kriteria umum tetap sama untuk semua jenjang: aktif di Dapodik, memiliki NUPTK (atau sedang dalam proses), dan mengajar minimal 6 jam per minggu. Ini berlaku sebagai standar nasional.

Walaupun kriterianya serupa, tidak semua guru honorer langsung mendapat insentif. Penentuan dilakukan berdasarkan kuota yang tersedia dan status sinkronisasi data Dapodik.

Jumlah jam mengajar juga menjadi pertimbangan dalam penyaluran insentif. Guru SMA yang memiliki beban jam lebih besar, kadang mendapat insentif tambahan jika provinsi menyetujui.

Guru SD cenderung mengajar di lebih banyak mata pelajaran, sedangkan guru SMP dan SMA spesifik pada bidang. Namun, perbedaan ini tidak terlalu memengaruhi besar insentif pusat.

Beberapa provinsi juga memberikan insentif tambahan untuk guru honorer SMA melalui program khusus. 

Informasi ini biasanya diumumkan di dinas pendidikan provinsi masing-masing.

Perbedaan teknis pencairan pun bisa dirasakan. Guru SD dan SMP menerima langsung melalui rekening masing-masing, sedangkan guru SMA terkadang melalui koordinasi UPTD.

Situs Resmi Validasi Data

Validasi data untuk semua jenjang dilakukan secara digital melalui KLIK DI SINI. Guru wajib memastikan data valid sebelum batas waktu sinkronisasi.

Kementerian Pendidikan melalui laman GTK juga menyampaikan informasi resmi seputar program insentif. Guru bisa mengeceknya di KLIK DI SINI.

Penting untuk memahami bahwa meski nominal berbeda, prinsip pemerataan tetap dijaga oleh pemerintah. Tujuannya agar semua guru honorer tetap termotivasi dan dihargai secara layak.

Dengan mengetahui perbedaan insentif berdasarkan jenjang, guru bisa lebih siap secara administratif. Jangan lupa perbarui data Dapodik agar hak insentif tidak hangus. (*)