SOKOGURU - Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bantuan sosial bersyarat dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang ditujukan kepada keluarga miskin.

Program ini terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sayangnya, tidak sedikit penerima manfaat yang mengalami pemblokiran bantuan karena berbagai alasan.

Agar keluarga Anda tetap bisa menerima bantuan secara rutin, penting untuk memahami apa saja penyebab umum bantuan PKH diblokir dan bagaimana cara menghindarinya.

Artikel ini membahas tips dan langkah konkret agar bantuan PKH Anda tetap lancar.

Pastikan Data Terdaftar dan Terupdate di DTSEN

DTSEN adalah basis data yang digunakan pemerintah untuk menentukan siapa saja yang layak mendapatkan bantuan sosial, termasuk PKH. 

Jika nama Annda tidak masuk ke dalam DTSEN, maka kamu tidak akan menjadi prioritas penerima, meskipun secara ekonomi tergolong miskin.

Untuk menghindari pemblokiran, pastikan data keluarga  sudah masuk dan selalu diperbarui. 

Misalnya, jika ada perubahan jumlah anggota keluarga, status pekerjaan, atau kondisi tempat tinggal, segera laporkan ke kelurahan/desa untuk dimasukkan dalam musyawarah verifikasi

Data yang tidak diperbarui bisa menyebabkan status penerimaan PKH dihentikan karena dianggap tidak valid.

Perbarui Data Kependudukan Sesuai Perubahan Terbaru

Pemblokiran PKH juga sering terjadi karena data kependudukan yang tidak sinkron antara Kartu Keluarga (KK), KTP, dan data Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil). 

Misalnya, nama yang berbeda, NIK tidak aktif, atau domisili tidak sesuai, bisa membuat sistem otomatis memblokir bantuan.

Solusinya, Anda harus rutin memperbarui data kependudukan, terutama setelah peristiwa penting seperti pindah rumah, menikah, melahirkan, atau kehilangan anggota keluarga. 

Pastikan semua dokumen resmi seperti KK dan KTP danmemiliki data yang sama dan tercatat di sistem Dukcapil nasional.

Penuhi Semua Komitmen Sosial Penerima PKH

PKH bukan sekadar bantuan tunai biasa. Program ini memiliki komitmen sosial yang harus dipenuhi oleh penerima manfaat. Komitmen ini mencakup berbagai aspek penting seperti:

-Ibu hamil wajib memeriksakan kehamilannya secara berkala ke fasilitas kesehatan.

-Anak-anak usia sekolah harus tetap bersekolah dan tidak boleh putus sekolah.

-Balita dan anak di bawah 5 tahun harus dibawa ke posyandu untuk pemantauan tumbuh kembang.

-Lansia dan penyandang disabilitas berat harus mendapatkan perawatan sesuai standar.

Jika Anda tidak memenuhi salah satu dari komitmen ini, maka bantuan bisa ditangguhkan sementara atau bahkan dihentikan. 

Maka dari itu, disiplinlah dalam memenuhi kewajiban tersebut sesuai jadwal dan pantauan dari pendamping PKH.

Jalin Komunikasi Aktif dengan Pendamping PKH

Setiap keluarga penerima PKH akan didampingi oleh seorang pendamping sosial. Mereka adalah perpanjangan tangan Kemensos di lapangan yang bertugas untuk memberikan edukasi.

Sayangnya, banyak penerima manfaat yang enggan atau bahkan menghindar dari interaksi dengan pendamping.

Ini keliru, dan jika Anda tidak kooperatif, pendamping bisa mencatat hal itu sebagai ketidaksesuaian perilaku, yang berdampak pada evaluasi kelayakan bantuanmu.

Sebaliknya, komunikasi aktif dan terbuka dengan pendamping PKH justru bisa membantumu jika suatu saat ada kendala administrasi, kesalahan sistem, atau masalah pencairan dana. 

Jangan ragu bertanya atau melapor jika ada perubahan kondisi atau informasi yang membingungkan.

Gunakan Dana Bantuan Sesuai Tujuan Program

Meskipun tidak diatur secara ketat, Kemensos menyarankan agar penggunaan dana PKH difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar, seperti:

-Kebutuhan gizi dan kesehatan anak

-Biaya pendidikan dan alat sekolah

-Pemenuhan nutrisi ibu hamil dan balita.

Menggunakan bantuan untuk  hal konsumtif yang tidak mendesak, seperti membeli barang mewah memang tidak melanggar aturan secara langsung, tapi bisa menimbulkan penilaian negatif dari lingkungan sekitar.

Jika sampai ada laporan masyarakat, Kemensos bisa melakukan investigasi dan memutuskan evaluasi kelayakan kembali.

Segera Laporkan Jika Bantuan Tiba-tiba Terhenti

Kalau Anda merasa sudah memenuhi semua kewajiban, tapi bantuan PKH tiba-tiba tidak cair, jangan diam saja. Segera lakukan pelaporan melalui:

-Pendamping PKH terdekat,

-Dinas Sosial kabupaten/kota,

-Fitur Tanggapan Keluhan di aplikasi Cek Bansos resmi milik Kemensos.

Langkah cepat bisa membantu menghindari pemblokiran permanen karena beberapa kasus disebabkan oleh kesalahan teknis atau sistem yang belum diperbarui.

PKH adalah program bantuan jangka panjang yang bertujuan memberdayakan keluarga miskin agar bisa mandiri secara ekonomi. 

Tapi, untuk tetap mendapatkan bantuan ini, kamu harus aktif menjaga data tetap valid, menjalankan komitmen sosial, dan bersikap kooperatif dengan pihak pendamping.

Jangan sampai bantuan yang sangat bermanfaat ini terhenti hanya karena kelalaian administratif yang sebenarnya bisa kamu cegah. (*)