SOKOGURU, JAKARTA- Untuk memperkuat edukasi, literasi, dan pelindungan konsumen di era kemajuan teknologi, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan Apresiasi dan Kick Off Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen (Geber PK) 2025/2026, di Jakarta, Senin 3 November 2025.
Gerakan itu merupakan langkah nyata sinergi nasional lintas otoritas, asosiasi, industri, dan akademisi untuk memperkuat edukasi, literasi, dan pelindungan konsumen di era kemajuan teknologi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta menyampaikan hal itu, dalam keterangan resmi Bank Indonesia, Selasa, 4 November 2025.
Baca juga: Lewat Ekosistem Digital Pesantren, Bank Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan
“Pelindungan konsumen bukan hanya soal keamanan transaksi, tetapi juga tentang keberdayaan masyarakat. Kita ingin melahirkan konsumen yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga mampu menjaga diri dan berperan aktif membangun ekosistem pelindungan konsumen yang tangguh dan berkelanjutan," ujarnya.
Tahun ini, lanjut Filianingsih, Geber PK mengusung tema Satu Visi, Satu Aksi untuk membangun ekosistem keberdayaan konsumen yang tangguh, adaptif, dan berdaya menghadapi ancaman penipuan digital yang terus berkembang.
Pelindungan konsumen, tegasnya, merupakan upaya melindungi individu dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional.
Baca juga: Lindungi Konsumen, Bank Indonesia Luncurkan Geber PK Tematik Ramadan 2025
Hal itu sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang menekankan pentingnya peningkatan keberdayaan dan pelindungan konsumen sebagai bagian dari upaya membangun bangsa yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing di era digital.
Ia menyoroti bahwa di tengah derasnya arus digitalisasi, risiko fraud dan scam digital kini semakin kompleks dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), deepfake, dan rekayasa sosial.
Untuk itu, Bank Indonesia melalui Geber PK terus memperkuat sinergi dengan OJK dan seluruh otoritas terkait, asosiasi, industri, akademisi, dan komunitas untuk memperluas edukasi dan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Gaungkan Kembali Pelindungan Konsumen, BI dan OJK Luncurkan Geber PK 2025
Di acara yang sama, anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan, pihaknya juga akan terus memperkuat berbagai program pengawasan market conduct, penanganan pengaduan konsumen, serta peningkatan edukasi dan literasi keuangan masyarakat secara masif. “Tantangan utama saat ini adalah maraknya penipuan (scam) yang menimpa masyarakat, sehingga diperlukan aksi bersama dan sinergi nyata dari seluruh pihak untuk membangun ekosistem keuangan yang sehat, adil, dan berintegritas, dengan pelindungan konsumen sebagai prinsip utama," ujarnya.
Lewat tema Satu Visi, Satu Aksi, Geber PK menghadirkan tiga inisiatif untuk memperkuat pelindungan konsumen secara menyeluruh dan relevan bagi masyarakat.
Inisiatif tersebut dilakukan melalui kampanye edukasi nasional Jaga Datamu, Lindungi Danamu untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya penipuan digital dan pencurian data pribadi.
Peluncuran Gerai CERDAS PeKA (Peduli, Kenali, Adukan) di kampus-kampus yang secara berkesinambungan memfasilitasi berbagai bentuk edukasi keuangan.
Selain itu, ada program Duta PeKA yang memperkuat peran Duta Pelajar Kemendikdasmen dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mengajarkan pada teman dan lingkungannya tentang cara menjadi konsumen digital cerdas.
Ketiga inisiatif itu diharapkan dapat menjadi langkah nyata memperluas literasi dan membangun masyarakat yang aman, berdaya, dan terlindungi di era digital.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama BI bersama OJK, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kemendikdasmen, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI), Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenkopolhukam), Badan Pelindungan Konsumen Nasional (BPKN), serta berbagai asosiasi, pelaku industri dan akademisi.
Melalui semangat Jaga Datamu, Lindungi Danamu, Geber PK 2025/2026 menjadi gerakan nasional untuk memperkuat literasi, memperluas inklusi, dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin cerdas, berdaya, dan terlindungi dalam bertransaksi digital.
Sejak diluncurkan pada April 2024, GEBER PK ini telah menjadi gerakan kolaboratif yang masif dan berkelanjutan dengan dukungan otoritas terkait, asosiasi (ASPI, AFTECH, PERBANAS, APGI, dan ATSI), pelaku industri dan berbagai komunitas di seluruh wilayah Indonesia. (SG-1)