SOKOGURU, BANDUNG — Kota Bandung, Jawa Barat, kembali menorehkan capaian positif di tengah dinamika ekonomi nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mengumumkan, Selasa (1/7/2025), bahwa tiga indikator utama pembangunan ekonomi kota menunjukkan tren yang menggembirakan.
Indikator tersebut dapat dibuktikan dengan inflasi yang terkendali, sektor pariwisata yang menggeliat, serta pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil.
Baca juga: Hari Bhayangkara ke-79, Polri Bandung Fokus Tangani Kenakalan Remaja dan Kejahatan Jalanan
Bandung Terkendali, Terendah Kedua di Jawa Barat
Pada Juni 2025, inflasi bulanan (month-to-month) Kota Bandung tercatat sebesar 0,27% sama dengan rata-rata Provinsi Jawa Barat dan sedikit lebih tinggi dari nasional (0,19%).
Namun secara tahunan (year-on-year), inflasi Kota Bandung berada di angka 1,46%, lebih rendah dibanding Jawa Barat (1,78%) dan nasional (1,87%).
Baca juga: Piala Presiden 2025 Digelar di Bandung, Tiket Mulai Rp50 Ribu Sudah Bisa Dipesan
Adapun inflasi year-to-date sebesar 0,93 persen, menjadikan Bandung sebagai wilayah dengan inflasi terendah kedua di Jawa Barat.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi bulanan, dipicu oleh kenaikan harga cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit.
Sementara itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, khususnya emas perhiasan, berkontribusi besar terhadap inflasi tahunan.
"Inflasi tetap dalam batas aman dan terkendali, menunjukkan efektivitas pengendalian harga dan distribusi barang kebutuhan pokok di Kota Bandung," tulis BPS Kota Bandung.
Pariwisata Bandung Melejit, Hunian Hotel Lampaui Nasional
Kebangkitan sektor pariwisata turut mendorong geliat ekonomi Bandung.
Pada Mei 2025, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Bandung mencapai 53,03%, naik 1,38 poin dari April, dan jauh melampaui rata-rata TPK Provinsi Jawa Barat (37,59%) dan nasional (37,06%).
Baca juga: Pemkot Bandung Tertibkan Lahan Kebun Binatang, Pedagang Tak Perlu Takut Digusur!
Hotel berbintang mencatat TPK sebesar 56,91 persen, sedangkan hotel non-bintang pun tetap kompetitif di angka 38,60 persen.
Acara Bandung Lautan VW turut mendongkrak sektor pariwisata dan menaikkan hunian hotel di Bandung. (Dok.Pemkot Bandung)
Lonjakan ini tak lepas dari berbagai event yang digelar selama Mei 2025, seperti Bandung Kota Angklung, Bandung Color Run,
Indonesia Tourism & Trade Investment Expo, Be On Fest,
Bazar UMKM Jabar, Bandung Lautan VW, dan Tau-Tau Festival.
Tak hanya itu, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) pun mengalami peningkatan.
Hotel berbintang mencatat RLMT 1,43 malam, dan hotel nonbintang 1,28 malam, menandakan meningkatnya minat wisatawan untuk tinggal lebih lama di Bandung.
Pertumbuhan Ekonomi Stabil, Terkuat Ketiga di Bandung Raya
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung pada Triwulan I-2025 tercatat tumbuh 4,80 persen (year-on-year).
Meski mengalami kontraksi kecil secara kuartalan (q-to-q) sebesar -0,11 persen karena faktor musiman, Bandung tetap berada di posisi ketiga tertinggi se-Bandung Raya, setelah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat. (*)