Soko Berita

8 Strategi Dahsyat Koperasi Desa Merah Putih: Senjata Prabowo Bangun Ekonomi Rakyat dari Akar Rumput!

Program Koperasi Desa Merah Putih dirancang Prabowo untuk wujudkan ekonomi rakyat kuat. Ini 8 strategi dahsyatnya untuk desa makin mandiri dan sejahtera!

By Ramadhan Safrudin  | Sokoguru.Id
17 Juni 2025
<p>Ilustrasi petani lokal menyerahkan hasil panen ke Koperasi Desa Merah Putih, simbol kebangkitan ekonomi rakyat dan kemandirian desa yang digagas pemerintahan Prabowo. Foto: Instagram.com/kemenkop</p>

Ilustrasi petani lokal menyerahkan hasil panen ke Koperasi Desa Merah Putih, simbol kebangkitan ekonomi rakyat dan kemandirian desa yang digagas pemerintahan Prabowo. Foto: Instagram.com/kemenkop

SOKOGURU — Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembentukan 80.000 koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. 

Program ini dirancang sebagai penggerak ekonomi rakyat berbasis lokal sekaligus benteng ekonomi nasional dari ancaman dominasi asing.

Berikut 8 strategi utama yang menjadikan koperasi ini sebagai game changer pembangunan desa.

1. Jembatan Ekonomi Nasional dari Akar Rumput

Koperasi Merah Putih dirancang untuk menghubungkan ekonomi lokal di desa-desa dengan sistem ekonomi nasional.

Dengan basis komunitas petani, nelayan, pengrajin, dan pelaku usaha kecil, koperasi ini menjadi jembatan distribusi dan produksi yang langsung menyambung ke pasar nasional bahkan internasional.

2. Angkat Potensi Lokal Jadi Komoditas Nasional & Ekspor

Contohnya, jika 25.000 koperasi desa mampu menghimpun 20 ton gabah dari petani anggota, maka akan terkumpul 500.000 ton gabah.

Angka ini mencakup lebih dari 50% target penyerapan Bulog periode Januari-Maret. Ini baru satu komoditas, belum termasuk hasil laut, kerajinan, kopi, teh, dan rempah yang punya nilai ekspor hingga ratusan juta dolar.

3. Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan

Dengan menyebar di seluruh pelosok nusantara, koperasi menjadi alat pemerataan ekonomi. Desa-desa yang terisolasi, terpencil, dan tertinggal bisa didorong menjadi mandiri secara ekonomi melalui penguatan koperasi.

4. Kekuatan Kolektif Nasional

Jejaring ribuan koperasi yang terhubung membentuk daya tawar kolektif terhadap pasar, logistik, perbankan, hingga kebijakan.

Setiap koperasi dari daerah pesisir, gunung, perkebunan, maupun hutan bisa saling mendukung dan mengisi kebutuhan satu sama lain.

5. Kemandirian Desa, Kurangi Ketergantungan ke Pusat

Koperasi desa menjadikan masyarakat lebih mandiri dan tidak terus-menerus bergantung pada bantuan pusat. Ketahanan pangan lokal yang dikelola koperasi juga membuat negara tidak harus selalu intervensi langsung.

6. Pusat Distribusi dan Rantai Pasok Lokal

Koperasi bisa menjadi simpul distribusi logistik barang dan jasa. Produk dari koperasi desa bisa dibeli oleh koperasi lain di daerah berbeda. Ini menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menghidupi antar desa.

7. Pemberdayaan SDM Lokal dan Generasi Muda

Koperasi berfungsi sebagai pusat pelatihan dan pendidikan ekonomi bagi masyarakat desa. Sarjana muda bisa dilibatkan dalam pengelolaan koperasi, membentuk generasi produktif dan berdaya saing tinggi.

8. Benteng Ekonomi dari Ancaman Asing

Dengan membangun kekuatan ekonomi rakyat yang terstruktur di tingkat desa, Indonesia bisa melindungi aset dan sumber daya lokal dari eksploitasi asing. Koperasi menjadi pelindung dari dominasi modal luar.

Penutup:

Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar proyek formalitas, tapi instrumen strategis dalam membangun ekonomi kerakyatan dari bawah.

Jika berjalan maksimal, ini bisa menjadi revolusi senyap yang memindahkan pusat kekuatan ekonomi ke tangan rakyat. (*)

 

Sumber: YouTube Government Assistance