Soko Berita

47 UMKM Pontianak Disiapkan Jadi Pelopor Produk Halal, Pemkot Bangun Kawasan Kuliner Syariah!

Pemkot Pontianak fasilitasi 47 UMKM ikut pelatihan penyelia halal. Langkah awal menuju sertifikasi halal dan pembangunan kawasan kuliner halal di kota.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
05 Juni 2025
<p>Acara pelatihan penyelia halal, sebagai langkah awal menuju sertifikasi halal produk di di Aula Gedung Lama Bank Indonesia, Pontianak, Kalimantan Barat. (Dok.Pemkot Pontianak)</p>

Acara pelatihan penyelia halal, sebagai langkah awal menuju sertifikasi halal produk di di Aula Gedung Lama Bank Indonesia, Pontianak, Kalimantan Barat. (Dok.Pemkot Pontianak)

SOKOGURU, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan UMKM berbasis syariah. 

Terbaru, sebanyak 47 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) difasilitasi untuk mengikuti pelatihan penyelia halal, sebagai langkah awal menuju sertifikasi halal produk.

Pelatihan yang digelar pada Selasa 3 Juni 2025 di Aula Gedung Lama Bank Indonesia, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemkot Pontianak dan LPPOM MUI yang telah ditandatangani pada 30 April 2025.

Baca juga: Pontianak Siap Jadi Entrepreneur Hub! Menteri UMKM & Grab Dorong Digitalisasi Bisnis Lokal

“Bapak dan ibu merupakan peserta yang telah diverifikasi sebagai pelaku UMKM Kota Pontianak dan juga telah diseleksi oleh LPPOM MUI Kalbar. Ini kesempatan berharga untuk memastikan produk yang dihasilkan betul-betul halal,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, saat membuka pelatihan.

Penyelia Halal: Garda Terdepan Produk UMKM

Dalam sambutannya, Bahasan menegaskan bahwa penyelia halal memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga kehalalan produk, mulai dari bahan baku hingga proses produksi.

Ia juga mewanti-wanti agar tidak terjadi kasus serupa dengan daerah lain, di mana produk yang telah lama beredar justru diketahui mengandung unsur non-halal.

Baca juga: UMKM Wajib Go Digital! Menteri Maman: Jualan Konvensional Tak Bisa Lagi Diandalkan!

“Kita tidak ingin ada kebohongan publik seperti itu. Jika ada temuan, harus ditindak tegas,” tegasnya sebagaimana dilansir suaraindo.id

Kawasan Kuliner Halal Pontianak Siap Dibangun

Tak hanya pelatihan, Bahasan juga mengungkapkan rencana strategis Pemkot Pontianak membangun kawasan kuliner halal. 

Kawasan ini akan dijadikan destinasi wisata kuliner berbasis syariah, yang menampilkan produk UMKM bersertifikat halal.

Baca juga: Wamen Helvi Moraza: UMKM Tak Bisa Lagi Dikelola Secara Top-Down, Harus Kolaboratif!

“Kawasan ini akan menjadi percontohan kawasan halal. Jika antusiasmenya tinggi, kuota bantuan sertifikasi halal akan kita tambah,” ujarnya.

Langkah ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi lebih banyak UMKM di sektor makanan dan minuman untuk meraih sertifikasi halal, sekaligus meningkatkan daya saing dan daya tarik wisata kuliner Kota Pontianak.

Target 115 UMKM Bersertifikat Halal

Direktur LPPOM MUI Kalbar, Agus Tribowo, menyampaikan bahwa pelatihan dilakukan dalam dua tahap dengan total target 115 pelaku UMKM. Sebelum mendapat sertifikat halal, seluruh peserta wajib melalui audit dan penetapan fatwa halal dari tim pusat.

“Kami bersyukur kegiatan ini difasilitasi oleh Pemkot Pontianak dan pihak-pihak lainnya. Kolaborasi ini sangat penting,” ungkap Agus.

Tahap berikutnya akan kembali melibatkan MUI Kalbar, Dinas Perindag ESDM Kalbar, dan Kanwil Kemenag Kalbar, guna memastikan seluruh UMKM yang mengikuti pelatihan dapat lulus audit dan mendapatkan sertifikasi halal secara resmi. (*)