Soko Tekno

Jangan Ngantuk! Ini Jam 'Keramat' Posting Medsos Biar Jualan UMKM Laris di Bulan Ramadan.

Jangan sampai kelewatan momen emas Ramadan! Biar jualan UMKM-mu makin laris manis, catat jam posting terbaik di medsos: 16.00-18.00 WIB dan 20.00-22.00 WIB.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
18 Maret 2025

Mau tau menu takjil favorit followers-mu? Atau pengen bagi-bagi hadiah spesial Ramadan? Yuk, bikin konten interaktif seperti polling, kuis, atau giveaway di media sosial! Ini dia cara jitu buat ningkatin engagement dan bikin pelanggan makin deket sama UMKM-mu. Foto: Andrea Piacquadio

SOKOGURU - Ramadan menjadi ajang mendapat momen emas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan engagement di media sosial. 

Momentum ini tak hanya membawa peningkatan permintaan, tapi juga memberikan peluang untuk membangun koneksi emosional dengan konsumen. 

Salah satu kunci agar konten Ramadan UMKM lebih maksimal adalah memahami waktu terbaik untuk posting. 

Dengan mengunggah di waktu yang tepat, engagement bisa meningkat signifikan, dan potensi penjualan pun ikut terdongkrak.

Menurut data dari berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook, pola aktivitas pengguna selama Ramadan cenderung berubah. 

Biasanya, waktu terbaik untuk posting adalah antara pukul 16.00–18.00 WIB, menjelang waktu berbuka puasa, dan pukul 20.00–22.00 WIB, usai salat tarawih. 

BACA JUGA: Peluang Usaha Menguntungkan di Tahun 2025, UMKM Perlu Tahu Tips Menarik Konsumen dan Loyalitas Pelanggan

Pada jam-jam ini, pengguna lebih santai dan cenderung membuka media sosial untuk mencari inspirasi menu buka, promo UMKM, hingga konten hiburan ringan yang relevan dengan suasana Ramadan.

Untuk UMKM, penting memanfaatkan insight analytics dari masing-masing platform guna melihat jam aktif audiens. 

Misalnya, di Instagram Business, fitur insight memungkinkan pelaku usaha melihat jam puncak followers mereka online. 

Kombinasikan data ini dengan tren umum Ramadan untuk merancang jadwal unggah konten yang lebih strategis. 

BACA TERPOPULER: Pengertian UMKM, Kenali Contoh, Kriteria hingga Jenis Produk Usaha Populer yang Ada di Sekitar

Jangan hanya fokus pada kuantitas postingan, tapi pastikan waktu tayang konten benar-benar menyasar saat audiens aktif.

Ide konten Ramadan yang bisa meningkatkan engagement di antaranya adalah konten behind the scene saat mempersiapkan produk, video pendek tutorial pemakaian produk untuk Ramadan, hingga promo bundling khusus buka puasa. 

Konten inspiratif seperti kisah pelanggan atau cerita sukses UMKM selama Ramadan juga efektif untuk membangun koneksi emosional. 

Jangan lupa, gunakan tagar populer Ramadan dan lokasi bisnis agar jangkauan konten makin luas.

BACA JUGA:Kalau UMKM Nggak Posting Konten Ramadan, Siap-Siap Tersingkir dari Pasar! Ini Tips agar Engagement Meningkat

Engagement juga bisa ditingkatkan dengan membuat konten interaktif seperti polling, kuis Ramadan, atau giveaway spesial. 

Interaksi semacam ini tidak hanya meningkatkan algoritma reach, tapi juga membuat pelanggan merasa terlibat. 

Selain itu, manfaatkan fitur live streaming di TikTok dan Instagram saat menjelang berbuka puasa untuk memperkenalkan produk secara real-time sambil menyapa audiens secara personal.

Pastikan setiap konten memiliki visual menarik dan narasi yang menyentuh, terutama saat menyisipkan nilai-nilai Ramadan seperti kebersamaan, kesederhanaan, dan berkah. 

Caption storytelling yang kuat, dikombinasikan dengan call to action (CTA) yang jelas seperti "Yuk, order sebelum maghrib!" dapat meningkatkan respons audiens. 

TERPOPULER HARI INI: Kaget! Rp900 Ribu Langsung Cair Sebelum Lebaran, Cek Daftar Penerima Bansos 2025! Update Jelag Idul Fitri 2025

Jangan lupa untuk konsisten dan responsif dalam membalas komentar maupun DM agar hubungan dengan pelanggan tetap terjaga.

Agar konten lebih relevan, UMKM dapat mengaitkan produk mereka dengan kebutuhan khas Ramadan, misalnya paket hampers Lebaran, promo sahur dan buka, atau diskon spesial Ramadan. 

Gunakan juga kata kunci tren seperti “menu takjil kekinian,” “promo UMKM Ramadan,” dan “tips belanja hemat Ramadan” untuk meningkatkan kemungkinan muncul di pencarian Google.

Kunci sukses lainnya adalah dengan merencanakan konten minimal seminggu sebelumnya agar lebih terstruktur. 

Gunakan tools seperti Google Trends dan Insight Meta untuk melihat apa yang sedang dicari audiens saat Ramadan. 

Dari situ, UMKM bisa menciptakan konten sesuai minat pasar, meningkatkan SEO organik, dan menjaga keterlibatan konsumen tetap tinggi.

Dengan memahami pola aktivitas pengguna selama Ramadan dan mengombinasikannya dengan konten yang relevan dan waktu unggah yang tepat, UMKM dapat boost engagement secara signifikan. 

Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah, tapi juga waktu paling strategis untuk memperkuat brand awareness dan meningkatkan konversi penjualan. (*)