Soko Tekno

BSI Gencarkan Edukasi Digital untuk Melindungi Nasabah dari Kejahatan Siber

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, mengatakan edukasi ini menjadi semakin krusial di tengah pesatnya transformasi digital dan layanan perbankan online.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 April 2025

BSI mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan bijak dalam bertransaksi secara digital. (Ist.BSI)

SOKOGURU, JAKARTA –PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengambil langkah proaktif untuk melindungi nasabah dari potensi ancaman kejahatan digital. 

Melalui kampanye literasi dan edukasi yang intensif, BSI mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan bijak dalam bertransaksi secara digital.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, mengatakan bahwa edukasi ini menjadi semakin krusial di tengah pesatnya transformasi digital dan meningkatnya penggunaan layanan perbankan online. 

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar. (Dok.BSI)

Apalagi, tren transaksi di masa liburan biasanya melonjak signifikan dan situasi yang rawan dimanfaatkan pelaku kejahatan siber.

Baca juga: Jelang Idul Fitri 2025, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun untuk Mudahkan Transaksi

“Kami terus berkomitmen memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kejahatan finansial dan cyber crime, terutama melalui platform digital seperti mobile banking, media sosial, dan situs resmi bank,” jelas Wisnu dalam keterangan pers, Selasa (8/4).

Kampanye Cegah Penipuan Digital: Dari Aplikasi hingga Medsos

Sebagai bagian dari inisiatif ini, BSI telah meluncurkan berbagai program literasi yang fokus pada keamanan transaksi digital. 

Kampanye ini memberikan informasi penting seputar tanda-tanda penipuan, cara menjaga kerahasiaan data pribadi, dan langkah preventif menghadapi berbagai modus kejahatan, termasuk aplikasi palsu yang mengatasnamakan BSI.

Baca juga: DPR Dukung Pembatasan Media Sosial bagi Anak untuk Cegah Kejahatan Siber

Salah satu modus yang marak belakangan adalah penipuan berkedok kenaikan tarif atau penggunaan aplikasi cash management system palsu. 

BSI mengimbau nasabah agar lebih kritis dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang mencurigakan. 

Seluruh informasi resmi hanya bisa diakses melalui BSI Call 14040, situs resmi www.bankbsi.co.id, dan media sosial resmi @banksyariahindonesia.

Jaga PIN dan OTP, Jangan Beri Celah untuk Pelaku Kejahatan

Wisnu juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan akun pribadi. “Nasabah harus memastikan PIN, password, dan OTP (One-Time Password) tidak diketahui pihak lain. 

Jangan pernah membagikan informasi ini, bahkan jika ada yang mengaku dari pihak bank sekalipun,” tegasnya.

Kolaborasi untuk Sistem Keuangan yang Aman dan Inklusif

Tak hanya bergerak sendiri, BSI juga menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait serta aparat berwenang untuk memperluas jangkauan edukasi keamanan digital. 

Tujuannya tak lain adalah menciptakan ekosistem perbankan yang lebih aman, nyaman, dan inklusif, terutama bagi masyarakat yang baru beralih ke layanan digital.

Baca juga: BSI Berhasil Stabilkan Sistem IT, Transaksi Digital Kembali Normal

Melalui langkah-langkah ini, BSI berharap bisa menjadi garda terdepan dalam melindungi nasabah di tengah derasnya arus digitalisasi. 

Di saat banyak orang bersiap menyambut momen liburan dengan sukacita, BSI hadir memastikan transaksi keuangan tetap aman dari ancaman siber yang mengintai.

“Lebaran harus jadi momen bahagia, bukan duka karena jadi korban kejahatan digital. Karena itu, mari jadi nasabah cerdas dan selalu waspada dalam setiap transaksi,” pungkas Wisnu. (SG-2)