SokoLokal

Pemerintah Mulai Salurkan Bansos Beras dan Minyakita November 2025, Perkuat Ketahanan dan Daya Beli Masyarakat

Pemerintah salurkan Banpang beras dan Minyakita Oktober–November 2025 untuk 18,27 juta penerima guna jaga ketahanan pangan dan stabilitas harga nasional.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
04 November 2025
<p>Banpang 2025 resmi disalurkan! 18 juta warga akan menerima beras dan Minyakita dari pemerintah. Langkah nyata menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat Indonesia.</p>

Banpang 2025 resmi disalurkan! 18 juta warga akan menerima beras dan Minyakita dari pemerintah. Langkah nyata menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat Indonesia.

SOKOGURU - Pemerintah resmi menyalurkan Bantuan Pangan (Banpang) berupa beras dan Minyakita untuk periode Oktober–November 2025.

Program ini menyasar jutaan penerima di seluruh Indonesia, sebagai langkah konkret dalam menjaga ketahanan pangan nasional, mengendalikan gejolak harga beras, serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat berpendapatan rendah tetap terpenuhi.

Penyaluran Banpang beras dan Minyakita merupakan bagian dari strategi pemerintah menghadapi dinamika harga pangan yang kerap melonjak menjelang akhir tahun.

Bantuan ini difokuskan kepada masyarakat desil satu, yaitu kelompok dengan tingkat kesejahteraan terendah, guna memastikan mereka tetap memiliki akses terhadap bahan pokok penting di tengah fluktuasi harga pasar.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program ini bukan semata bantuan sosial, melainkan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, distribusi bantuan pangan juga menjadi wujud kehadiran negara dalam melindungi rakyat dari tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan pokok.

“Bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng ini bukan hanya sekadar bantuan, tapi menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap bahan pangan pokok, terutama beras dan minyak goreng.”

Secara nasional, program Banpang menargetkan 18,27 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia.

Masing-masing penerima mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter Minyakita untuk periode alokasi Oktober–November 2025.

Penyaluran dilakukan secara serentak melalui jaringan distribusi Perum Bulog, mencakup seluruh wilayah, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP).

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas tersebut menegaskan bahwa program bansos pangan ini juga menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan antara ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga.

“Pemerintah, melalui Bapanas dan Bulog, serta kementerian/lembaga terkait terus memperkuat sinergi lintas sektor agar upaya pengendalian pangan berjalan efektif dari hulu hingga hilir,” jelasnya.

Bantuan pangan ini disalurkan melalui kerja sama antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.

Penyaluran simbolis digelar di Gudang Perum Bulog Kelapa Gading, Jakarta, sebagai tanda dimulainya distribusi nasional secara resmi.

Khusus di DKI Jakarta, jumlah penerima mencapai 217.975 orang, dengan total bantuan mencapai 4.359.500 kilogram beras dan 871.900 liter Minyakita.

Dalam waktu yang sama, penyaluran juga dimulai di Sorong, Papua Barat Daya, dengan target 43.935 PBP dan total distribusi sebesar 878 ton beras serta 175 kiloliter Minyakita.

Pemerintah berharap program ini tidak hanya membantu masyarakat dalam jangka pendek, tetapi juga memperkuat sistem logistik pangan nasional.

Melalui peran aktif Bulog dan koordinasi lintas kementerian, proses distribusi diharapkan berjalan merata dan tepat sasaran di seluruh provinsi.

Program Banpang beras dan Minyakita ini merupakan tindak lanjut dari penugasan resmi Bapanas kepada Perum Bulog melalui Surat Nomor 347/TS.03.03/K/2025.

Surat tersebut mengamanatkan pelaksanaan distribusi bantuan secara nasional kepada seluruh PBP sesuai data dan kriteria yang telah diverifikasi.

Dengan adanya penyaluran Banpang 2025, pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan daya beli masyarakat di tengah fluktuasi ekonomi.

Upaya ini diharapkan mampu mencegah lonjakan harga, menjaga stabilitas pasar, serta memastikan tidak ada warga yang kesulitan memperoleh bahan pokok.

Apakah Anda sudah termasuk penerima bantuan Banpang Oktober–November 2025? Cek segera melalui kanal resmi Bapanas atau Perum Bulog untuk memastikan status penerimaan Anda. (*)