SOKOGURU, BANDUNG- Bagi masyarakat yang ingin mengisi liburan di masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) di Kota Bandung, Jawa Barat, mungkin boleh menikmati Skyward Project.
Wahana edutainment modern yang mengusung konsep unik dan berbeda terletak di Rooftop 23 Paskal Mall itu bukan sekadar tempat bermain, melainkan memadukan unsur sejarah, teknologi, dan narasi petualangan dalam satu ruang rekreasi yang atraktif dan edukatif.
“Konsep Skyward terinspirasi dari Old Station, stasiun besar di Bandung pada zaman perkembangan awal inovasi dan teknologi. Interiornya dibuat menyerupai suasana stasiun, apalagi lokasinya juga dekat dengan Stasiun Kota Bandung,” ujar Public Relations Skyward Project, Tiara Febria, seperti dikutip Diskominfo Kota Bandung, Sabtu, 20 Desember 2025.
Konsep Skyward, sambungnya, terinspirasi dari sejarah kawasan Pasir Kaliki dan keberadaan stasiun besar di Kota Bandung pada masa awal perkembangan inovasi dan teknologi.
Nilai historis Pasir Kaliki turut dihadirkan secara visual dan naratif. Unsur ‘pasir’ diwujudkan secara literal di beberapa area wahana.
Sedangkan kata ‘Kaliki’ terinspirasi dari tanaman kaliki berwarna merah yang kemudian menjadi warna dominan pada desain interior, termasuk perosotan yang menjadi ikon Skyward Project.
Baca juga: Hadir dengan Wajah Baru, Taman Lansia Bandung Lebih Aman, Nyaman, dan Ramah Senior
Lebih dari sekadar permainan, Skyward Project menyuguhkan alur cerita imajinatif yang menjadi benang merah seluruh pengalaman pengunjung.
Cerita itu berpusat pada tokoh Ferdinand, seorang profesor jenius dari Kota River Sand yang menciptakan teknologi secara berlebihan hingga mengancam kelangsungan kotanya.
Narasi ini dihadirkan secara kuat melalui desain wahana, ornamen burung Raktavara, permainan cahaya, hingga ikon Zeppelin yang menjadi ciri khas Skyward Project.
Baca juga: Bandung Siap Sambut Wisatawan, Wali Kota Tinjau Kesiapan Destinasi Wisata
Dari sisi fasilitas, Skyward Project dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengunjung. Tersedia loker berukuran besar, kamar mandi dengan shower, handuk, hair dryer, hingga catokan rambut.
“Setelah bermain, pengunjung bisa langsung bersih dan lanjut ke mall,” tambah Tiara.
Skyward Project juga ramah bagi semua usia dan kalangan, termasuk pengguna stroller, kursi roda, serta penyandang disabilitas. Untuk anak usia dini atau di bawah tiga tahun (batita), tersedia area playground khusus yang aman dan wajib didampingi orang tua.
Saat ini, Skyward Project menghadirkan enam perosotan, terdiri dari lima slide dewasa dan satu kids slide di area Khaliki Mountain.
Selain itu, terdapat dua wahana flying fox bertema Raktavara, yaitu Flying Bird dan Flying Human, dengan perbedaan ketinggian dan kecepatan sesuai tingkat adrenalin pengunjung.
Beragam mini games interaktif dan edukatif juga dapat dinikmati di area Hall Of Chronicles. Adapun ketentuan tinggi badan, Skyward menetapkan tinggi minimal 80 cm untuk masuk area wahana.
Beberapa permainan seperti Flying Bird dan Flying Human mensyaratkan tinggi minimal 130 cm, sementara anak dengan tinggi sekitar 100 cm masih dapat menikmati kids slide dengan pendampingan.
Tiara menuturkan, Skyward Project hadir dengan misi memberikan pengalaman baru yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi.
“Kami ingin menghadirkan wahana edutainment yang bukan hanya bermain, tapi juga mengedukasi, terutama untuk anak-anak agar lebih melek teknologi melalui cerita dan permainan,” ujarnya.
Adapun untuk harga tiket, Skyward Project menetapkan:
Tiket masuk sebesar Rp50.000. Full access unlimited play Rp220.000
Untuk dan Rp275.000 saat Weekend.
Selama Desember 2025, Skyward Project memberikan promo diskon 10% untuk pemesanan online, dapatkan info promo lainnya melaui instagram @skywardbandung
Skyward Project beroperasi setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB. Pada malam hari, wahana tampil lebih dramatis dengan permainan tata cahaya, khususnya di area Zeppelin dan perosotan. (SG-1)