Ini Daftar Posko Kesehatan dan Puskesmas 24 Jam Kota Bandung Selama Libur Nataru

Seluruh pos akan berjaga setiap hari pukul 07.00 - 20.00 WIB, dengan dukungan tenaga kesehatan dan sarana medis dasar untuk penanganan awal kondisi darurat.

Author Oleh: Rosmery C Sihombing
31 Desember 2025
<p>Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Sony Adam. (Dok. Diskominfo Kota Bandung)</p>

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Sony Adam. (Dok. Diskominfo Kota Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG-  Sebagai upaya kesiapsiagaan mengantisipasi potensi krisis kesehatan jelang perayaan pergantian tahun, Dinas  Kesehatan Kota Bandung mengoperasikan pos-pos kesehatan mulai 23 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. 

Seluruh pos akan berjaga setiap hari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB, dengan dukungan tenaga kesehatan dan sarana medis dasar untuk penanganan awal kondisi darurat.

Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah tersebut guna menjamin keamanan dan keselamatan kesehatan masyarakat selama Dinas  Kesehatan Kota Bandung.

Baca juga: Pemkot Bandung Tutup Teras Cihampelas, Larang Parkir Liar dan Petasan Saat Malam Tahun Baru

“Kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari koordinasi nasional yang digerakkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam menghadapi periode libur panjang akhir tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam, dalam keterangan resmi Diskominfo Kota Bandung, 30 Desember 2025. 

Kesiapsiagaan, sambungnya, disiapkan untuk mengantisipasi potensi krisis kesehatan akibat meningkatnya mobilitas penduduk, kepadatan di pusat keramaian, serta risiko kedaruratan medis di lokasi wisata dan transportasi publik.

“Kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari koordinasi nasional yang digerakkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam menghadapi periode libur panjang akhir tahun,” imbuh Sony Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari.

Baca juga: Walikota Farhan: Istigasah di Pendopo, Ulama dan Santri Doakan Bandung Tetap Berkah

Menurutnya, momen Natal dan Tahun Baru selalu diikuti dengan peningkatan signifikan aktivitas masyarakat, baik di pusat transportasi, ruang publik, maupun lokasi peribadatan.

“Kementerian Kesehatan mengoordinasikan kesiapsiagaan bidang kesehatan di wilayah rawan bencana, kawasan wisata, dan pusat-pusat keramaian. Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata tentu harus siap agar tidak terjadi potensi krisis kesehatan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Sony.

Pos kesehatan ditempatkan di titik-titik strategis yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung dan arus mobilitas tinggi, yakni di Terminal Leuwi Panjang, Terminal Cicaheum, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Rest Area KM 147.

Baca juga: Setelah Solo dan Semarang, Pemkot Bandung Tengah Perjuangkan Penerbangan Bandung-Yogyakarta

Kemudian ada pos kesehatan di Alun-Alun Kota Bandung, Gedung Merdeka, Gereja Katedral (khusus pada pelaksanaan ibadah Natal dan malam Tahun Baru), dan  Bandara Husein Sastranegara.

Penempatan pos kesehatan di lokasi tersebut bertujuan untuk memberikan akses layanan medis cepat bagi masyarakat, wisatawan, maupun penumpang yang mengalami gangguan kesehatan mendadak, kelelahan, hingga kondisi kegawatdaruratan.

Selain pos kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bandung juga menyiapkan penambahan armada ambulans yang akan disiagakan secara khusus pada malam pergantian tahun. 

Ambulans tersebut akan ditempatkan di kawasan yang diprediksi menjadi pusat perayaan dan konsentrasi massa, seperti kawasan Asia Afrika, Alun-Alun Kota Bandung, dan Gasibu.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan respon cepat apabila terjadi kejadian darurat, baik akibat kecelakaan, gangguan kesehatan mendadak, maupun kondisi medis lain yang membutuhkan rujukan segera ke fasilitas kesehatan.

Untuk memperkuat sistem layanan kesehatan selama periode libur Nataru, Dinas Kesehatan Kota Bandung juga menetapkan sejumlah puskesmas untuk beroperasi selama 24 jam penuh. 

Puskesmas tersebut meliputi Puskesmas Garuda, Puskesmas Puter, Puskesmas Pagarsih, Puskesmas Kopo,Puskesmas Padasuka,Puskesmas Ibrahim Adjie, dan Puskesmas Cipamokolan.

Puskesmas-puskesmas tersebut disiapkan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya untuk menangani kasus kegawatdaruratan ringan hingga sedang, sekaligus sebagai titik rujukan awal sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit.

Sony mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tetap menjaga kondisi kesehatan selama beraktivitas di masa libur akhir tahun, mengatur waktu istirahat, serta segera memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disiapkan apabila mengalami gangguan kesehatan.

Sebagai informasi tambahan, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan Layanan Nomor Panggilan Darurat 112 apabila menghadapi situasi kegawatdaruratan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Program layanan 112 ini dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika. 

Layanan tersebut hadir sebagai bagian dari upaya meningkatkan kecepatan respons serta koordinasi lintas instansi dalam penanganan keadaan darurat di wilayah Kota Bandung.

Melalui layanan 112, masyarakat dapat melaporkan berbagai kondisi darurat, termasuk kejadian medis, kecelakaan, kebakaran, maupun situasi darurat lainnya, sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat, terpadu, dan tepat sasaran.

Dengan kesiapsiagaan ini, Pemerintah Kota Bandung berharap perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, nyaman, dan sehat bagi seluruh masyarakat. (SG-1)