SokoKreatif

Ramadan 1445 H: Gandeng Band Gigi dan Padi, Kemenag Gelar PeaceSantren di Lima Kota

Komunitas pesantren selama ini telah terbukti berhasil membina keharmonisan dalam kehidupan sosial para santri, meskipun mereka berasal dari kemajemukan asal usul suku, latar belakang dan karakter. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
14 Maret 2024

Kemenag akan gelar PeaceSantren di lima kota selama Ramadan 1445 H. (Dok. Kemenag)

MEMANFAATKAN momentum Ramadan 1445 H, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar PeaceSantren dengan tujuan menebar pesan perdamaian dan menguatkan persaudaraan di bulan penuh kasih sayang.

 

Untuk itu Kemenag  menggandeng santri, masyarakat pesantren, dan grup band Gigi serta Padi untuk bersama-sama menguatkan persaudaraan dan perdamaian di bulan penuh kasih sayang. Kedua grup band tersebut akan menyenandungkan pesan cinta dan perdamaian melalui lagu-lagu religi mereka.

 

“Alhamdulillah, sebagai bagian dari syiar Ramadan, kami akan menggelar PeaceSantren. Bersama ribuan santri dan masyarakat pesantren, kami akan terus menggaungkan pesan perdamaian dan semangat persaudaraan,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, di Jakarta, Rabu (13/3), seperti dilansir kemenag.go.id.

 

Baca juga: Selama Bulan Suci, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Nasional Gelar Syiar Ramadan

 

PeaceSantren digelar dalam rupa Roadshow Ngabuburit Ramadan 1445 H yang diselenggarakan secara bergiliran di lima kota di pulau Jawa, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pemilihan tuan rumah berdasarkan pada kota-kota yang sangat kental akan budaya pesantren, termasuk tradisi selama Ramadan.

 

Kenapa pesantren? Pria yang akrab disapa Kang Dhani itu menjelaskan komunitas pesantren selama ini telah terbukti berhasil membina keharmonisan dalam kehidupan sosial para santri, meskipun mereka berasal dari kemajemukan asal usul suku, latar belakang dan karakter. Bahkan, komunitas pesantren nyata mampu berbaur dan memberikan banyak efek positif kepada masyarakat sekitarnya.

 

“Belajar dari pesantren inilah kita akan menyebarkan pesan damai kepada seluruh elemen anak bangsa, agar kita kembali hidup rukun dan damai. Ini juga menjadi bagian dari ikhtiar kita membumikan pesan penguatan moderasi beragama dalam kemasan yang lebih segar,” imbuhnya.

 

Baca juga: Kemenag Dorong Alokasi Dana Zakat Kelola Lahan Wakaf Guna Perkuat Ketahanan Pangan

 

Lima pesantren

 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, mengatakan, ada lima pesantren yang akan menjadi tuan rumah PeaceSantren, yaitu Pesantren Az Ziyadah Jakarta Timur (Sabtu, 16 Maret), Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang (Rabu, 20 Maret), Pesantren Al Musaddadiyah Garut (Sabtu, 23 Maret), Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta (Rabu, 27 Maret), dan Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang (Sabtu, 30 Maret).

 

“Setiap lokasi Acara akan diisi dengan Pidato Perdamaian Gus Men Yaqut Cholil Qoumas, Panggung Cinta Gigi dan Padi, serta Pasar Rakyat,” sebut Waryono.

 

Ia menambahkan, PeaceSantren menggunakan logo yang merupakan gabungan antara simbol Hati dan huruf P (Pesantren). Bentuk hati, adalah simbolisasi dari rasa cinta atau love atau al-hub. Simbol hati yang berlapis dengan beragam warna, menandakan perbedaan yang jika menyatu akan membentuk sebuah harmonisasi warna yang sangat indah dan menimbulkan kegembiraan bagi yang melihatnya.

 

Baca juga: Diusulkan KUA Ikut Berperan sebagai Unit Pengelola Zakat

 

“Maka, melalui bahasa cinta ini kami ingin menyampaikan ‘pesan damai dari pesantren. Kami targetkan kegiatan ini akan dihadiri lebih ribuan pengunjung santri dan masyarakat sekitar pesantren dalam setiap momennya,” tandasnya. (SG-1)