KAWASAN Kampung Wisata Kreatif Warisan Budaya dan Sejarah Braga di RW 08 Kelurahan Braga kini bersiap tampil semakin cantik dengan hadirnya mural karya mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Universitas Pasundan (Unpas).
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa perusahaan dan asosiasi, termasuk BJB Cabang Tamansari, PT. Rajawali Hiyoto (Sanlex), Asosiasi Riung Priangan, serta Asosiasi Cafe dan Restoran Jawa Barat.
Pada Sabtu (27/7), penyerahan bantuan CSR dan peluncuran proyek mural dilakukan secara simbolis di Gg. Cikapundung, menandai dimulainya penataan Kampung Wisata Kreatif Braga.
Baca juga: Sister City Park: Taman Baru yang Rekatkan Hubungan Global di Kota Bandung
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, memberikan apresiasi tinggi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi melalui program CSR ini.
"Dukungan ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan dalam pembangunan Kota Bandung, tetapi juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita," kata Arief saat membacakan sambutan tertulis dari Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Arief menambahkan bahwa mural ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga berfungsi sebagai media edukasi dan penyampaian pesan-pesan positif kepada masyarakat.
"Saya berharap, karya mural ini dapat menjadi daya tarik baru yang mampu meningkatkan kunjungan wisata, mengandalkan keindahan fisik serta kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki," ujarnya.
Keindahan yang Sampaikan Pesan Positif
Kepala Bidang Kepariwisataan Disbudpar Kota Bandung, Yayah Sumiati, menjelaskan bahwa saat ini terdapat delapan Kampung Wisata Kreatif (KWK) yang telah diluncurkan sesuai janji wali kota. KWK tersebut adalah Braga, Binong Jati, Cigadung, Cigondewah, Cibaduyut, Cinambo, Gedebage, dan Pasir Kunci.
Baca juga: Pesona Klasik Jalan Braga: Menjelajah Sejarah dan Kuliner di Jantung Bandung
"Penataan Kampung Wisata Kreatif Braga diawali dengan simbolis penyerahan bantuan CSR dan dimulainya pelaksanaan mural. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan," ungkap Yayah.
Selain mempercantik lingkungan, mural-mural ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang tidak hanya menarik pengunjung dengan keindahan visualnya, tetapi juga dengan pesan-pesan edukatif yang terkandung di dalamnya.
Arief mengajak seluruh warga untuk turut serta menjaga dan merawat hasil dari program ini.
"Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa karya-karya seni yang ada dapat dinikmati oleh generasi mendatang," tegasnya.
Kolaborasi untuk Kemajuan Pariwisata
Proyek mural ini adalah contoh nyata dari kolaborasi antara berbagai pihak untuk memajukan pariwisata dan melestarikan warisan budaya.
Baca juga: Jejak Sejarah Jalan Braga, Kota Bandung: Antara Kemegahan dan Asal-Usul Nama
Mahasiswa dari Binus dan Unpas telah menyumbangkan keterampilan artistik mereka, sementara perusahaan dan asosiasi lokal memberikan dukungan finansial dan material melalui program CSR mereka.
Kampung Wisata Kreatif Braga, dengan sentuhan mural yang memperindah dan mengedukasi, siap menyambut wisatawan dan memberikan pengalaman yang kaya akan sejarah dan budaya.
Keindahan mural ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan yang akan mengundang lebih banyak pengunjung untuk menikmati pesona Braga.
Dengan langkah ini, Braga terus berkembang sebagai destinasi wisata kreatif yang memadukan seni, budaya, dan sejarah dalam satu paket yang menarik, menjadikan Bandung sebagai kota yang semakin cantik dan penuh dengan cerita. (SG-2)
