SEBAGAI wujud komitmen dalam mempererat kemitraan dengan berbagai kota di dunia, Pemerintah Kota Bandung meresmikan Sister City Park yang berlokasi di Jalan Seram, Koia Bandung.
Taman ini diresmikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, pada Jumat, 26 Juli 2024.
Sister City Park merupakan simbol dari konsep hubungan sosial dan budaya antara dua kota yang berbeda secara geografis, administratif, dan politik.
Baca juga: Inilah Tiga Taman Ikonik yang Wajib Dikunjungi Saat Berada di Bandung
Bambang Tirtoyuliono menyampaikan bahwa taman ini merupakan pengingat akan berbagai kerja sama internasional yang telah dijalin oleh Kota Bandung.
"Ini sebagai pengingat bahwa Kota Bandung sudah bekerja sama dengan berbagai negara dalam meningkatkan akselerasi khususnya Sister City," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (26/7).
Hadirnya Sister City Park menambah jumlah taman di Kota Bandung, yang kini mencapai ratusan titik.
Bambang menegaskan bahwa taman ini merupakan persembahan untuk kenyamanan warga Bandung dan diyakini mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.
"Saya yakin ini memberikan dampak positif. Warga di luar Bandung akan berkunjung ke sini," katanya.
Baca juga: Taman Super Hero Bandung, Surga Rekreasi Gratis di Pusat Kota
Namun, ia juga menekankan pentingnya perawatan taman secara berkala oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP).
Selain menambah keindahan kota, Sister City Park juga berkontribusi pada peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Bandung.
Bambang berharap hadirnya taman ini dapat membantu memperbaiki kualitas udara di kota.
"Posisi RTH Kota Bandung sekitar 12,8 persen. Ini masih menjadi PR kita ke depan. Semua terus berupaya untuk mencari dan membuat ruang terbuka hijau yang bisa kita manfaatkan," ungkapnya.
Kepala DPKP Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menjelaskan bahwa pembangunan taman ini dilakukan dalam dua tahap sejak tahun 2022.
Baca juga: Kini Teras Cikapundung Kota Bandung Mirip Destinasi Wisata di Seoul
Taman ini juga menjadi wujud komitmen Pemkot Bandung kepada negara-negara yang telah menjalin kerja sama internasional dengan kota tersebut.
"Pembangunan ini sebagai komitmen kami kepada delegasi negara yang telah menjalin kerja sama,” ujar Rizki.
“Jadi kita menyediakan informasi kepada masyarakat tentang negara-negara yang bekerja sama dengan Kota Bandung," ujarnya.
Sister City Park menawarkan keindahan dengan 30 jenis tanaman, termasuk flamboyan, mahoni, dan kastuba.
Taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi tetapi juga sarana edukasi, di mana warga dapat menikmati dan mempelajari tentang negara-negara yang menjalin kerja sama dengan Kota Bandung.
Dengan hadirnya Sister City Park, Kota Bandung semakin memperkuat posisinya sebagai kota yang peduli terhadap lingkungan dan hubungan internasional.
Taman ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan memberikan manfaat positif bagi seluruh warga kota.(SG-2)