SokoBisnis

Di MIHAS 2025 Malaysia, Kosmetik Halal Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp213,79 Miliar

Ekspor produk kosmetik Indonesia ke dunia (HS 3304 pada 2024 tercatat USD153,75 juta. Malaysia negara tujuan ekspor utama dengan nilai mencapai USD 25,35 juta.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
01 Oktober 2025
<p>Indonesia berhasil menorehkan capaian signifikan dalam Malaysia Halal Showcase (MIHAS) 2025 pada 17—20 September 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Partisipasi Indonesia pada pameran itu mencatatkan potensi transaksi senilai USD12,89 juta atau setara Rp213,79 miliar. (Dok. Kemendag)</p>

Indonesia berhasil menorehkan capaian signifikan dalam Malaysia Halal Showcase (MIHAS) 2025 pada 17—20 September 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Partisipasi Indonesia pada pameran itu mencatatkan potensi transaksi senilai USD12,89 juta atau setara Rp213,79 miliar. (Dok. Kemendag)

SOKOGURU, KUALA LUMPUR- Partisipasi Indonesia dalam Malaysia Halal Showcase (MIHAS) 2025  di Kuala Lumpur, Malaysia berbuah manis. Indonesia berhasil menorehkan capaian signifikan dengan mencatatkan potensi transaksi senilai USD12,89 juta atau setara Rp213,79 miliar.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemendag), Fajarini Puntodewi, dalam keterangannya di Jakarta, Selasaa, 30 September 2025.

“Capaian Indonesia di MIHAS 2025 menunjukkan produk kosmetik halal kita mampu bersaing dan diminati pasar global. Kami akan terus merekomendasikan produk-produk halal Tanah Air untuk berpartisipasi pada pameran di tahun-tahun mendatang. Tidak hanya kosmetik, tapi juga produk halal lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Business Matching Sukses, Kerajinan Anyaman Asal Jawa Timur Dipesan Malaysia Senilai Rp239,50 Juta

Lebih lanjut, Puntodewi mengatakan, capaian di ajang yang berlangsung pada 17-20 September 2025 itu, dibukukan melalui business to business (B2B) antara pelaku usaha Indonesia dan mitra dagang mancanegara. Selain itu, Indonesia berhasil menandatangani dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) strategis dengan mitra bisnis asal Malaysia.

“Keberhasilan Indonesia dalam ajang MIHAS 2025 membuktikan peningkatan daya saing produk halal Tanah Air di pasar internasional. Ia menegaskan, produk kosmetik halal Indonesia tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga mendapat respons positif di pasar globa,” imbuhnya.

Puntodewi menjelaskan, permintaan terhadap kosmetik halal Indonesia tidak hanya datang dari pembeli Malaysia, tetapi juga dari Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Kazakhstan, Aljazair, Senegal, hingga kawasan Timur Tengah. 

Baca juga: Produk Makanan Minuman RI Kian Kuat di Negeri Jiran, Tembus Jaringan Swalayan Besar Malaysia

“Selain potensi transaksi, Indonesia juga mencatat penjualan ritel selama pameran senilai USD1.297 atau setara Rp21,5 juta,” katanya.

Menurut Puntodewi, Kemendag melalui perwakilan dagang RI di Malaysia akan terus memantau tindak lanjut dari potensi transaksi yang diperoleh selama pameran. 

Tindak lanjut itu termasuk memfasilitasi negosiasi lanjutan akan dilakukan di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober 2025.

“Kami akan terus mengawal dan menindaklanjuti potensi transaksi yang tercatat selama MIHAS 2025 melalui koordinasi aktif dengan para pelaku usaha dan mitra dagang di Malaysia. Salah satu upaya konkret kami adalah mendorong pertemuan lanjutan dan penjajakan kerja sama dalam TEI 2025 mendatang,” ujar Puntodewi. 

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Annual Consultation
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag memfasilitasi delapan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk tampil di dua paviliun, yakni Paviliun Indonesia dan Paviliun ASEAN. 

Paviliun Indonesia, yang menempati area seluas 36 m2 itu menjadi etalase utama bagi lima UMKM, yaitu PT Liquina Innovation International, PT Karya Sehat Medistra, CV Amore Kreasi Natural, PT Nekhawa, dan PT Wahana Kosmetika Indonesia. 

Sementara itu, tiga UMKM lainnya, yaitu Yagi Natural Indonesia, CV Srikandi Ayu, dan PT Andara Cantika Indonesia, berpartisipasi di Paviliun ASEAN yang dikoordinasikan oleh ASEAN-Japan Centre (AJC).

Perwakilan dari Andara Cantika Indonesia, Fanny Sutanto, mengungkapkan, selama pameran berlangsung, ia menerima banyak respons positif dari pengunjung. Ia melihat, produk kosmetik halal Indonesia berhasil menarik perhatian buyer mancanegara.

“Sangat bagus, banyak kunjungan dari buyer asing yang sangat antusias dan terkejut dengan produk kosmetik halal Indonesia. Ternyata produk Indonesia dapat diterima serta diminati para pengunjung dan pelaku bisnis halal dunia,” ucapnya.

MIHAS merupakan kegiatan tahunan pameran halal terbesar dunia yang mempertemukan pelaku industri, buyer, dan investor dari berbagai negara. Produk dan jasa yang dipromosikan melalui ajang itu mencakup berbagai sektor mulai dari makanan dan minuman, kosmetik dan produk perawatan diri, farmasi, fesyen, pariwisata halal, hingga layanan keuangan syariah.

MIHAS 2025 dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjadikan isu halal sebagai penggerak inovasi untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Malaysia

Pada Januari-Juli 2025, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 13,93 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar USD7,83 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Malaysia tercatat sebesar USD6,10 miliar. 

Sedangkan, pada 2024, total perdagangan Indonesia-Malaysia tercatat USD23,47 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD12,55 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia USD10,92 miliar.

Sementara ekspor produk kosmetik Indonesia ke dunia (HS 3304) pada 2024 tercatat senilai USD 153,75 juta. Malaysia sebagai negara tujuan ekspor utama dengan nilai mencapai USD 25,35 juta, atau setara dengan 22,99% dari total ekspor kosmetik Indonesia secara global. (SG-1)