SokoBisnis

Targetkan 1.500 peserta, Kemendag Ajak Pelaku Usaha Gabung dalam Pameran Trade Expo Indonesia ke-40

Untuk pertama kalinya, TEI memberikan ruang khusus kepada pelaku usaha desa melalui stan Desa Orientasi Ekspor serta UMKM lewat Paviliun UMKM BISA Ekspor.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
30 September 2025
<p>Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemedag), Fajarini Puntodewi, dalam keterangan pers di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Senin, 29 September 2025. (Dok. Kemendag)</p>

<p> </p>

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemedag), Fajarini Puntodewi, dalam keterangan pers di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Senin, 29 September 2025. (Dok. Kemendag)

 

SOKOGURU, KABUPATEN TANGERANG- Hingga  Senin, 29 September 2025, tercatat sebanyak 1.015 peserta akan mengikuti pameran dagang internasional terbesar se-Indonesia,Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten pada 15–19 Oktober 2025.

Selain itu, sedikitnya  6.847 buyer dari 106 negara siap meramaikan gelaran TEI ke-40 itu. Sampai dua minggu lagi penyelenggaraan, TEI masih membuka kesempatan bagi pelaku usaha yang ingin berpartisipasi dan menyambut buyer untuk hadir pada TEI 2025.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemedag), Fajarini Puntodewi, dalam keterangan pers di ICE BSD City.

“TEI tahun ini menargetkan capaian transaksi USD16,5 miliar, diikuti setidaknya 1.500 peserta pameran dan dihadiri 30.000 pengunjung,” ujarnya.

Baca juga: Jelang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 Sebanyak 5.957 Buyer dari 104 Negara di Dunia Siap Hadir

Untuk itu, Puntodewi terus mengajak para pelaku usaha Indonesia untuk ikut serta dalam TEI 2025. 

Turut hadir dalam konferensi pers, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Denny Abdi, Government Business Head PT Bank Mandiri (Persero) Heru Rizky Jiwayani, dan Direktur PT Debindo Multi Adhiwasti Vibiadhi Swasti Pradana.

Dengan ribuan peserta dan buyer yang terus meningkat setiap harinya, sambungnya, TEI 2025 membuka peluang produk Indonesia untuk menemukan peminatnya di pasar global. 

Baca juga: Gelar Pertemuan dengan RVO Netherlands, Kemendag Undang Pengusaha Belanda Jadi Buyer di TEI 2025

“Strategi ini merupakan komitmen nyata bahwa ekspor tidak hanya untuk pelaku usaha besar, tetapi juga untuk pelaku usaha di desa dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM),” imbuh Puntodewi.

Pada gelaran TEI 2025 tema yang diusung adalah Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries. 

“Buyer yang mendaftar telah melampaui target dan setiap harinya masih terus bertambah. Kami menyambut para pelaku usaha Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang unjuk diri memamerkan produk-produk terbaiknya,” katanya lagi.

Baca juga: Di ITTI Forum, Kemendag Usulkan Trade Expo Indonesia 2025 dalam Agenda Misi Dagang ke Indonesia

Tahun ini, TEI kembali terlaksana secara luring tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain melihat produk secara langsung, buyer dapat mencoba serta merasakan keunggulan barang dan jasa dari pelaku usaha lokal. 

Puntodewi berharap, pengalaman tatap muka ini dapat membantu menunjukkan daya tarik produk kepada buyer mancanegara.

TEI 2025 menghadirkan sejumlah terobosan untuk mendorong peningkatan ekspor Indonesia. 

Untuk pertama kalinya, memberikan ruang khusus kepada pelaku usaha desa melalui stan Desa Orientasi Ekspor serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat Paviliun UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. 

Kebaruan lain yang turut hadir pada TEI tahun ini adalah mekanisme pra-business matching. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada gelaran kali ini business matching dilakukan sebelum pameran berlangsung. 

Hal ini bertujuan agar pelaksanaan business matching lebih tepat sasaran sehingga menciptakan peluang transaksi yang lebih besar.

Pameran TEI 2025 akan dibagi dalam tiga zona produk. Ketiga zona, yaitu Zona Makanan, Minuman, Produk Pertanian, Lisensi, dan Waralaba; Zona Manufaktur dan Jasa; serta Zona Fesyen, Gaya Hidup, dan Dekorasi Rumah.

Selain pameran, TEI 2025 akan mengadakan forum bisnis berupa seminar, gelar wicara (talk show), dan lokakarya (workshop). Kegiatan lain yang turut digelar, yakni penjajakan bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counselling), pertemuan delegasi dan kunjungan kehormatan (courtesy call), hingga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dagang.

Pada gelaran sebelumnya, TEI 2024 menghadirkan 1.460 peserta pameran dan 41.488 pengunjung. TEI ke-39 tersebut berhasil menghadirkan 8.042 buyer dari 140 negara dan mencatatkan transaksi sebesar USD 22,73 miliar.

 

Dukungan Penyelenggaraan TEI 2025

Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Denny Abdi memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan TEI 2025. Secara nyata, Kementerian Luar Negeri mempromosikan TEI lewat 132 perwakilan RI di luar negeri untuk menyukseskan gelaran TEI. Menurutnya, gelaran TEI dapat

menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional.

“TEI bukan hanya menjadi ajang jual beli, melainkan juga merupakan kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia. Dari transaksi dagang, peluang investasi, hingga promosi pariwisata dapat dimulai di TEI 2025. Maka, penting bagi kita sebagai tuan rumah untuk menghadirkan pengalaman positif bagi buyer mancanegara,” ujar Denny.

Sebagai bentuk dukungan gelaran TEI, Government Business Head PT Bank Mandiri (Persero) Heru Rizky Jiwayani menyatakan Bank Mandiri mendukung pertumbuhan perdagangan internasional Indonesia melalui fasilitas perbankan yang memudahkan transaksi pelaku usaha. Bank Mandiri sebagai lembaga perbankan menjadi sarana transaksi ekspor dan impor, sekaligus memperkuat posisi Indonesia.

Mendukung hal tersebut, Bank Mandiri menghadirkan platform digital Kopra by Mandiri dan Kopra Beyond Border yang memungkinkan pelaku usaha mengakses layanan trade finance secara langsung

(real time). Bank Mandiri juga memiliki sejumlah program pendampingan ekspor dan UMKM.

“Sebagai official bank partner, Bank Mandiri menghadirkan layanan Korpra by Mandiri dan program dan Kopra Beyond Border untuk memudahkan transaksi perdagangan internasional yang cepat, aman dan efisien. Dukungan perbankan dapat memperkuat daya saing Indonesia di pasar global,” ujar Heru.

Sementara itu, Vibiadhi dari Debindo menambahkan, produk-produk terbaik Indonesia tahun ini akan dipamerkan di tujuh aula (hall) di ICE BSD. 

Kontribusi mendorong ekspor ini tidak dilakukan sendirian oleh peserta pameran, tetapi juga didukung oleh saluran promosi di 116 media partner dan kerja sama dengan lebih dari 30 hotel bagi buyer internasional. Harapannya, produk-produk Indonesia bisa

semakin diperhitungkan dunia melalui gelaran TEI. 

Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 akan memberikan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi kepada media dan peserta pameran. 

Penghargaan tersebut meliputi Media Award bagi media yang berkontribusi dalam menyebarkan informasi TEI di tingkat nasional dan internasional, serta Loyal Exhibitor Award—yang baru pertama kali diselenggarakan—bagi peserta yang rutin berpartisipasi dan aktif mendukung penyelenggaraan TEI.

Pelaksanaan TEI 2025 didukung oleh Bank Mandiri, Pertamina, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Selain itu, TEI juga didukung oleh sejumlah asosiasi, yakni Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). (SG-1)