SOKOGURU, MAGELANG: Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama pemerintah terus menggenjot penguatan koperasi sebagai pilar utama perekonomian Indonesia.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa koperasi harus diberdayakan lebih jauh, termasuk dalam sektor-sektor strategis seperti pertambangan mineral dan batu bara (minerba) serta industri pengolahan.
“Visi Presiden Prabowo Subianto untuk membesarkan koperasi Indonesia dan mendorong kepemilikan perusahaan besar oleh koperasi adalah langkah besar untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar jelas Budi Arie.
Baca juga: Revisi UU Minerba Buka Peluang Koperasi Bisa Kelola Tambang Migas
Pernyataan Menkop Budi Arie disampaikan dalam acara Orientasi Kepemimpinan kepada Kepala Daerah di Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Menurut Budi Arie, koperasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui gotong royong dan kerja sama antar anggotanya.
Hingga tahun 2024, terdapat 131.617 koperasi aktif dengan 29 juta anggota, yang berkontribusi signifikan terhadap PDB dan pemberdayaan masyarakat dengan aset sebesar Rp 293 triliun dan volume usaha mencapai Rp 214 triliun.
Dorong Koperasi Kian Berperan dalam Sektor Produksi dan Industri
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2025-2045, koperasi diproyeksikan akan semakin berperan dalam sektor produksi dan industri pengolahan.
Baca juga: Hidupkan Pesan Bung Hatta, Kemenkop Ajak Koperasi Tumbuh dengan Kejujuran dan Kolaborasi
“Koperasi akan terus berkontribusi besar dalam setiap tahap transformasi ekonomi, yang secara langsung akan meningkatkan kelas menengah dan perekonomian daerah,” jelas Budi Arie dalam keterangan pers, Selasa (4/3).
Pemerintah, tambahnya, berkomitmen untuk meningkatkan angka koperasi melalui sinergi dengan berbagai pihak.
Terutama dengan pemerintah daerah, yang diharapkan dapat menerapkan kebijakan afirmatif dan inklusif untuk mendukung pertumbuhan koperasi di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah revisi UU Perkoperasian untuk menciptakan kerangka hukum yang lebih adaptif bagi koperasi modern.
Menkop Budi Arie juga menyebutkan pentingnya digitalisasi koperasi dan penguatan kelembagaan untuk meningkatkan daya saing serta partisipasi masyarakat dalam berkoperasi.
Korporatisasi Bawa Koperasi ke Level Lebih Tinggi
Budi Arie optimistis bahwa korporatisasi koperasi, khususnya di sektor minerba dan program pemerintah seperti pupuk bersubsidi dan Makan Bergizi Gratis (MBG), akan membawa koperasi ke level yang lebih tinggi dan memperkuat perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Dengan pengembangan komoditas unggulan lokal melalui koperasi, Menkop berharap kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah bisa semakin meningkat.
Baca juga: Menkop Apresiasi Koperasi Turut Stabilkan Harga Pakan Ternak Jelang Ramadan
"Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan pemerintah daerah sangat penting untuk mencapai tujuan ini," tegas Budi Arie.
Acara ini diakhiri dengan semangat Menkop Budi Arie untuk menggairahkan kembali gerakan koperasi di seluruh Indonesia.
"Ayo berkoperasi, koperasi bangkit! Bersama Presiden Prabowo, kita wujudkan ekonomi kerakyatan yang lebih maju," tutupnya. (SG-2)