SOKOGURU, KEDIRI: Kementerian Koperasi (Kemenkop) kembali menegaskan pentingnya lima pesan penting yang disampaikan oleh Bapak Pendiri Koperasi, Moh. Hatta.
Pesan-pesan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pengelolaan koperasi di Indonesia, agar koperasi dapat berkembang sesuai dengan harapan Bung Hatta dan kontribusinya bagi perekonomian bangsa semakin besar.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop), Ahmad Zabadi, dalam sambutannya pada acara Grand Opening dan Launching Gedung Holding Koperasi/BMT NU Ngasem Group di Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/2).
Baca juga: Kemenkop Ajak Koperasi Kolaborasi untuk Tingkatkan Keekonomian dan Manfaat Anggota
Seskemenkop, Ahmad Zabadi, (tengah). (Ist/Kemenkop)
Bangun Koperasi dengan Asas Kepercayaan dan Kejujuran
Ahmad Zabadi mengungkapkan bahwa pesan pertama yang disampaikan oleh Bung Hatta adalah pentingnya koperasi dibangun dengan asas kepercayaan dan kejujuran.
Kejujuran menjadi kunci agar koperasi bisa berkembang.
“Banyak koperasi yang mengalami masalah karena adanya praktik yang tidak jujur dalam manajemen. Kejujuran harus menjadi pondasi yang kuat dalam sistem yang transparan dan akuntabel,” ujar Ahmad Zabadi.
Selanjutnya, Bung Hatta juga menekankan agar para pengelola, pengurus, dan pengawas koperasi rajin belajar dari koperasi lain yang telah sukses.
Baca juga: Menkop Apresiasi Koperasi Turut Stabilkan Harga Pakan Ternak Jelang Ramadan
Hal ini, menurut Ahmad Zabadi, bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas koperasi, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi di antara sesama koperasi.
Pesan ketiga yang ditekankan adalah keberanian untuk mengatasi ketakutan.
"Bung Hatta mengatakan bahwa ketakutan seringkali menjadi penghalang utama kesuksesan. Keberanian untuk menaklukkan rasa takut adalah kunci untuk menghadapi tantangan," tambah Ahmad Zabadi.
Tidak kalah penting, Bung Hatta juga mengingatkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan antar umat.
Persatuan yang kuat, terutama dalam koperasi seperti BMT NU Ngasem Group, akan memperbesar kekuatan koperasi itu sendiri.
Hubungan Ukhuwah Islamiyah dalam BMT NU Ngasem
Ahmad Zabadi menilai hubungan ukhuwah Islamiyah dalam BMT NU Ngasem menjadi contoh luar biasa dalam mengembangkan kapasitas dan kualitas koperasi.
Terakhir, Bung Hatta berpesan agar setiap anggota koperasi berkomitmen dalam mendukung pengembangan koperasi, salah satunya dengan membayar iuran wajib dan sukarela.
Baca juga: Kemenkop Ajak Himpuni Sukseskan Transformasi Koperasi dan Swasembada Pangan
"Berkoperasi bukan sekadar simbol, tetapi adalah sebuah gerakan nyata yang berasal dari, oleh, dan untuk anggota. Perkembangan koperasi sangat tergantung pada komitmen dan tanggung jawab bersama," ujar Ahmad.
Kemenkop juga memberikan apresiasi tinggi terhadap koperasi BMT NU Ngasem Group yang telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.
Ahmad menyebutkan bahwa pengelolaan koperasi ini begitu progresif, bahkan dalam pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan spin off usaha koperasi.
"Perkembangan koperasi BMT NU Ngasem sangat inspiratif, dan saya melihat adanya perbedaan jelas dalam cara mereka melaksanakan RAT, yang menjadi contoh bagi koperasi lainnya," tutup Ahmad Zabadi.
Dengan semangat dan pesan-pesan Bung Hatta, diharapkan koperasi Indonesia dapat terus tumbuh dan menjadi pilar perekonomian yang kokoh. (SG-2)