SokoBerita

Kampung Edukasi LPS Gelar LIKE IT di UNS Solo, Tingkatkan Literasi Keuangan

Penguasaan diri sendiri dalam mengatur keuangan sangat penting. Sebabm yang paling sulit dalam mengatur keuangan adalah mengalahkan ego pada diri sendiri.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
19 Oktober 2025
<p>Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, menjadi keynote speaker dalam acara  Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) </p>

<p>di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Sabtu, 18 Oktober 2025. (Dok. LPS)</p>

<p> </p>

Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, menjadi keynote speaker dalam acara  Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 

di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Sabtu, 18 Oktober 2025. (Dok. LPS)

 

SOKOGURU, SOLO- Setelah terselenggara di beberapa Kota,  Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) hadir di Kota Solo. Acara yang berkolaborasi dengan Kampung Edukasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu digelar di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Sabtu, 18 Oktober 2025.

Di acara yang mengusung  tema Self Leadership, dalam Keuangan itu, Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, menyampaikan betapa pentingnya penguasaan diri sendiri dalam mengatur keuangan, karena menurutnya hal yang paling sulit dalam mengatur keuangan adalah mengalahkan ego pada diri sendiri.

"Bagaimana kita bisa mengontrol keuangan kalau kita saja tidak bisa mengontrol diri kita sendiri, sehingga saat ini banyak terjadi fenomena seperti fear of missing out (FOMO) dan you only live once (YOLO) yang harus kita hindari agar kita lebih bijak untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan" ujarnya dalam keterangan resmi LPS yang diterima Sokoguru

Baca juga: Presiden Prabowo Lantik Dewan Komisioner LPS Periode 2025-2030, Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Keuangan

Menurut Anggitio yang menjadi keynote speaker, LIKE IT merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia dengan kolaborasi empat lembaga yakni LPS, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Empat lembaga itu  tergabung pada Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK).

Pada kesempatan itu, ia  juga mengucapkan terima kasih untuk Kementerian Keuangan, BI dan OJK karena terus bersinergi untuk penyelenggaraan program LIKE IT ini.

Baca juga: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Turunkan tingkat bunga penjaminan simpanan di Bank Umum Jadi 3,5 persen

"Ini merupakan bukti nyata dan tanggung jawab kita bersama bahwa edukasi keuangan untuk masyarakat dan generasi muda di Indonesia dapat teredukasi dengan baik dan kedepannya mereka memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang pengelolaan keuangan yang cerdas dan aman,” imbuh Anggito.

Program LIKE IT tersebut dihadiri 1.500 mahasiwa dari UNS beserta Rektor dan jajaran Dekan, Ketua Prodi, dan Dosen dari UNS. Tema besar untuk program LIKE IT tahun ini adalah Generasi Muda Mandiri Finasial, Menuju Indonesia Emas.

 

Penguatan Kerja Sama antara LPS dan UNS

Baca juga: Pola Pemikiran Prof Sumitro, Ekonomi Indonesia Tahan Krisis, Ketua LPS Ungkap Kunci Pertumbuhan 5,4% di 2026

Pada kegiatan tersebut, LPS dan UNS juga memperkuat kerja sama dengan menandatangani sejumlah Perjanjian Kerja Aama (PKS), antara lain penelitian oleh dosen, magang mahasiswa, dosen praktik di LPS, bantuan penelitian penelitian mahasiswa S2/S3, dan beasiswa mahasiswa S1. 

Penandatangan dilakukan oleh perwakilan LPS yakni  Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga, Herman Sahaerudin dan Wakil Ketua Rektor UNS, Prof. Dr. Irwan Trinugroho di di kantor Rektorat UNS. 

Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Anggito Abimanyu dan Rektor UNS, Prof Dr Hartono.

UNS merupakan perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan mata kuliah Penjaminan Simpanan dan Stabilitas Sistem Keuangan. 

Komitmen untuk terus mendukung ke-LPS-an dari sisi akademik ini yang mendorong LPS dan UNS bersepakat untuk meningkatkan kerja samanya yang telah terjalin sejak 2013. 

"UNS merupakan salah satu Universitas yang paling aktif berkolaborasi dengan LPS, bukan hanya perkuliahan bahkan banyak alumni UNS yang saat ini bekerja di LPS dan menempati posisi-posisi penting di LPS dalam menjalankan tugas dan fungsinya," imbuh Anggito.

Dalam PKS itu LPS dan UNS juga dapat menyelenggarakan penelitian bersama serta beberapa kegiatan ilmiah lainnya untuk memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Sementara itu, dalam sambutannya, rektor Hartono  menyampaikan apresiasinya kepada LPS atas kerja samanya yang terjalin dengan UNS selama ini.

"Sebagai lembaga negara yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keuangan negara, UNS turut bangga dapat selalu berkolaborasi dengan LPS,” ujarnya.

Tahun ini, sambung Hartono, merupakan kali kedua LPS memberikan beasiswa kepada beberapa mahasiswa/i di UNS melalui program Beasiswa Utama LPS. 

Seiring dengan penandatanganan PKS ini, LPS akan kembali memberikan beasiswa untuk mahasiwa/i UNS di tahun 2026. (SG-1)