SokoBerita

Harga Emas Tembus Rekor Baru September 2025, Ini Rincian Harga Perhiasan di Raja Emas dan Laku Emas

Harga emas tembus rekor September 2025 akibat harapan pemangkasan suku bunga AS. Simak update harga emas perhiasan di Raja Emas dan Laku Emas di sini.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
10 September 2025
<p>Emas cetak rekor baru September 2025! Cek daftar harga emas perhiasan terkini di Raja Emas & Laku Emas. Sudah siap investasi emas hari ini?</p>

Emas cetak rekor baru September 2025! Cek daftar harga emas perhiasan terkini di Raja Emas & Laku Emas. Sudah siap investasi emas hari ini?

SOKOGURU - Harga emas global kembali menorehkan rekor pada perdagangan Selasa, 9 September 2025.

Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) oleh The Federal Reserve pada bulan September 2025.

Lonjakan Harga Emas

Reli harga emas dunia kian terlihat setelah pasar spot mencatat kenaikan 0,3% menjadi USD 3.646,59 per ounce pada pukul 12.06 siang ET (16:06 GMT).

Bahkan, pada awal sesi perdagangan, emas sempat menembus titik tertinggi USD 3.673,95 per ounce.

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ikut menguat 0,2% hingga diperdagangkan di level USD 3.685,60.

Pergerakan ini mempertegas tren positif emas di tengah sentimen pasar yang menantikan kebijakan moneter baru dari bank sentral AS.

Harapan Pemangkasan Suku Bunga

Head of Commodity Strategies TD Securities, Bart Melek, menjelaskan bahwa kenaikan emas dipengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. “Kemungkinan paling cepat pada September,” ujar Bart Melek.

Pernyataan ini sejalan dengan prediksi pelaku pasar yang memperkirakan peluang 92% terjadinya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan.

Bahkan, sebagian pihak optimistis pemangkasan bisa lebih agresif hingga 50 basis poin, berdasarkan data CME FedWatch.

Data Ekonomi AS Jadi Pemicu

Ekspektasi tersebut muncul setelah laporan ketenagakerjaan AS pada Agustus menunjukkan pelemahan signifikan.

Kondisi itu menambah keyakinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga untuk merangsang perekonomian.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya menekan nilai dolar AS serta imbal hasil obligasi.

Hal itu secara langsung meningkatkan daya tarik emas, karena logam mulia ini dianggap sebagai aset lindung nilai tanpa imbal hasil tetap.

Kondisi Dolar AS dan Obligasi

Di sisi lain, indeks dolar AS memang sempat menguat, tetapi masih mendekati titik terendah tujuh minggu terakhir terhadap sejumlah mata uang utama.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun kembali naik usai menyentuh level terendah lima bulan.

Perpaduan kondisi tersebut menciptakan dorongan tambahan bagi reli harga emas, baik di pasar global maupun domestik.

Harga Emas Perhiasan di Laku Emas

Meski emas dunia melonjak, harga emas perhiasan di Indonesia justru terkoreksi.

Berdasarkan data Rabu, 10 September 2025, Laku Emas menetapkan harga perhiasan 24 karat sebesar Rp 1.697.000 per gram. Sedangkan emas perhiasan 22 karat dipatok Rp 1.447.000 per gram.

Adapun rincian harga perhiasan di Laku Emas antara lain: 23K Rp 1.509.000, 21K Rp 1.384.000, 18K Rp 1.182.000, hingga 9K Rp 583.000 per gram. Harga ini masih bisa berubah sewaktu-waktu sesuai pergerakan pasar.

Harga Emas Perhiasan di Raja Emas

Sementara itu, Raja Emas Indonesia mencatat harga beli kembali (buyback) emas perhiasan yang bervariasi.

Untuk emas K24* buyback ditetapkan Rp 1.835.000, sedangkan K24 di Rp 1.725.000 per gram.

Rincian harga lainnya di Raja Emas meliputi: K22 Rp 1.442.000, K20 Rp 1.312.000, K18 Rp 1.181.000, hingga K9 Rp 592.000 per gram.

Bahkan tersedia daftar harga untuk kadar K8 sampai K5 dengan nilai mulai Rp 526.000 hingga Rp 329.000 per gram.

Faktor Penentu Harga Emas

Perubahan harga emas, baik perhiasan maupun batangan, dipengaruhi banyak faktor yang saling terkait.

Salah satunya adalah permintaan global terhadap perhiasan, yang erat hubungannya dengan tren mode serta daya beli konsumen.

Selain itu, nilai tukar dolar AS juga menjadi faktor penting. Saat dolar menguat, harga emas relatif lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, sehingga permintaan bisa menurun. Sebaliknya, dolar yang melemah kerap meningkatkan permintaan.

Peran Bank Sentral dan Inflasi

Kebijakan bank sentral dunia dalam mengatur cadangan emas turut menentukan pergerakan harga. Keputusan untuk membeli atau melepas emas dalam jumlah besar dapat memicu fluktuasi signifikan di pasar internasional.

Selain itu, inflasi dan arah kebijakan moneter global memberi pengaruh besar terhadap minat investor pada emas sebagai aset lindung nilai.

Rekomendasi

Dengan volatilitas harga emas yang tinggi, baik investor maupun masyarakat umum sebaiknya tetap memantau perkembangan pasar.

Pemahaman tentang faktor global dan domestik akan membantu dalam menentukan waktu terbaik membeli atau menjual emas.

Apakah Anda tertarik menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang, atau lebih memilih perhiasan untuk kebutuhan gaya sekaligus tabungan?

Pilihan tetap ada di tangan Anda, namun pastikan selalu bijak dalam mengambil keputusan. (*)