SOKOGURU - Grafik harga perak hari ini menampilkan sinyal penguatan yang semakin jelas. Setelah sempat stagnan di awal bulan, harga perak murni 999 kini naik ke kisaran Rp14.700 per gram, mengikuti arah harga emas dunia yang masih melesat di atas US$2.420 per troy ounce.
Data dari Logam Mulia Antam dan UBS mencatat, harga perak domestik menguat sekitar 0,7% dibanding penutupan pekan lalu, seiring melemahnya nilai dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.
Grafik Harga Perak: Tren Naik Mulai Terbentuk
Jika dilihat dari grafik harga perak sepekan terakhir, pola uptrend mulai terbentuk dengan support kuat di area Rp14.500 per gram dan resistance di Rp14.800.
Grafik harian menunjukkan pergerakan rata-rata perak telah menembus garis MA-20 (Moving Average), mengindikasikan momentum bullish jangka pendek.
“Selama harga emas dunia tetap di atas US$2.400 per ounce, peluang penguatan perak ke Rp15.000 per gram masih sangat terbuka,” ujar Analis Komoditas, Ahmad Fadli, dari Jakarta Futures Exchange.
Tren ini juga didukung oleh grafik global XAG/USD yang kini bergerak di sekitar US$29,8–30 per troy ounce, naik sekitar 1,2% dari posisi pekan lalu.
Baca Juga:
Harga Perak Antam & UBS Hari Ini (12 Oktober 2025)
Berat Harga Antam Harga UBS
1 gram Rp14.700 Rp14.650
10 gram Rp147.000 Rp146.500
100 gram Rp1.450.000 Rp1.445.000
500 gram Rp7.200.000 Rp7.150.000
1 kg Rp14.300.000 Rp14.250.000
Harga buyback perak Antam juga terpantau naik ke kisaran Rp14.400–14.500 per gram, menandakan minat pasar terhadap logam putih ini mulai meningkat.
Peluang Investasi Perak: Alternatif Cerdas Selain Emas
Bagi investor ritel, perak kini jadi alternatif menarik di tengah reli harga emas. Selain harganya jauh lebih terjangkau, perak juga punya permintaan industri tinggi, terutama di sektor otomotif, semikonduktor, dan panel surya.
Kelebihan investasi perak dibanding emas:
- Harga lebih murah, cocok untuk pemula
- Permintaan industri terus tumbuh (silver digunakan di baterai EV & solar cell)
- Likuiditas tinggi — bisa dijual kembali ke Antam, UBS, Pegadaian, atau marketplace
Selain itu, volatilitas perak yang lebih tinggi membuka peluang profit lebih cepat bagi trader jangka pendek.
Prediksi Harga Perak: Menuju Rp15.000 per Gram?
Secara teknikal, grafik harian menunjukkan potensi lanjutan tren naik (bullish).
Indikator RSI masih di bawah level overbought (65), menandakan ruang kenaikan masih terbuka. Jika harga berhasil menembus resistance Rp14.800, target selanjutnya berada di Rp15.000–Rp15.200 per gram.
Namun, jika tekanan jual muncul akibat penguatan dolar atau profit-taking, harga bisa terkoreksi sementara ke Rp14.500 sebagai area support kuat.
Dari sisi fundamental, permintaan industri global diperkirakan meningkat menjelang kuartal IV/2025 — mendukung peluang kenaikan harga lebih lanjut.
Kesimpulan
Grafik harga perak hari ini mengonfirmasi tren kenaikan jangka pendek dengan peluang investasi yang makin menarik.
Harga perak Antam dan UBS kini di kisaran Rp14.700 per gram, berpotensi menuju Rp15.000 jika momentum global tetap positif.
Dengan daya beli yang lebih terjangkau dibanding emas, perak bisa jadi pilihan logam mulia ideal untuk diversifikasi portofolio jangka menengah hingga panjang.(*)