SokoBerita

7 Prinsip Koperasi yang Wajib Dipahami, dan Diterapkan Anggota, Apa Saja?

7 prinsip koperasi indonesia yang wajib dipahami semua anggota: adil, demokratis, mandiri, aktif, peduli komunitas, kerja sama, dan edukasi berkelanjutan.

By Desna Agustina Lesmana  | Sokoguru.Id
26 Agustus 2025
<p>Ilustrasi logo koperasi indonesia. Ketahui 7 prinsip koperasi bagi seluruh anggota dan menerapkannya. (sumber: pexels)</p>

Ilustrasi logo koperasi indonesia. Ketahui 7 prinsip koperasi bagi seluruh anggota dan menerapkannya. (sumber: pexels)

SOKOGURU - Koperasi sering disebut sebagai “soko guru perekonomian Indonesia”. 

Tapi sayangnya, masih banyak anggota koperasi yang ikut gabung hanya sekadar menaruh simpanan atau ambil pinjaman, tanpa benar-benar memahami prinsip dasarnya. 

Padahal, kalau prinsip-prinsip koperasi ini dipahami dengan baik, manfaatnya bisa lebih maksimal.

Nah, biar nggak cuma jadi “anggota numpang nama”, yuk kenali 7 prinsip koperasi yang wajib dipahami setiap anggota!

1. Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka

Koperasi itu terbuka untuk siapa saja. Tidak ada paksaan. Semua orang bisa bergabung asalkan mau mematuhi aturan yang berlaku. 

Jadi, koperasi tidak boleh diskriminatif terhadap status sosial, pekerjaan, atau latar belakang anggotanya.

2. Pengelolaan Secara Demokratis

Setiap anggota punya hak suara yang sama, nggak peduli seberapa besar simpanannya. Prinsip ini memastikan koperasi dikelola secara adil, bukan oleh segelintir orang saja.

3. Partisipasi Aktif Anggota

Koperasi bukan hanya soal simpan-pinjam. Anggota diharapkan ikut aktif dalam kegiatan, rapat, maupun pengambilan keputusan. Semakin aktif, semakin besar manfaat yang bisa didapat.

Baca Juga:

4. Kemandirian

Koperasi berdiri di atas kaki sendiri, dikelola dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. 

Artinya, koperasi tidak boleh terlalu bergantung pada pihak luar agar bisa berkembang secara sehat.

5. Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi

Satu di antara fungsi koperasi adalah meningkatkan pengetahuan anggotanya. Itu sebabnya, koperasi biasanya mengadakan pelatihan atau sosialisasi supaya anggota lebih paham soal pengelolaan usaha.

6. Kerja Sama Antar Koperasi

Koperasi tidak berdiri sendiri. Mereka bisa bekerja sama dengan koperasi lain untuk memperkuat jaringan, memperbesar peluang usaha, dan memberikan keuntungan lebih luas bagi anggota.

7. Kepedulian terhadap Komunitas

Koperasi tidak hanya mengutamakan keuntungan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. 

Jadi, keberadaannya diharapkan memberi manfaat sosial, bukan sekadar ekonomi.

Prinsip-prinsip koperasi ini bukan hanya teori, tapi pegangan penting bagi setiap anggota agar koperasi tetap sehat, adil, dan bermanfaat. 

Kalau semua anggota memahami dan menerapkannya, koperasi bisa jadi motor penggerak ekonomi yang kuat bukan hanya untuk individu, tapi juga untuk masyarakat luas. (*)