SOKO GURU - Di era digital saat ini, media sosial seperti Facebook bukan hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sarana efektif untuk meningkatkan visibilitas dan pendapatan bagi pelaku UMKM.

Salah satu strategi yang tengah naik daun adalah monetisasi melalui video reels. Dengan pendekatan yang tepat, UMKM dapat memperoleh ribuan menit waktu tonton hanya dalam satu hari, yang berpotensi mendatangkan penghasilan tambahan.

Salah satu faktor utama dalam monetisasi Facebook adalah keaslian konten. Video yang diunggah harus orisinal, dibuat menggunakan ponsel atau kamera sendiri, bukan hasil unggahan ulang dari platform lain seperti TikTok atau YouTube.

Facebook memiliki aturan ketat mengenai hak cipta, sehingga penggunaan video ber-watermark atau materi berhak cipta dapat berakibat pada penalti, bahkan larangan monetisasi.

Pemilihan konsep konten yang tepat juga menjadi kunci sukses. UMKM yang ingin sukses di Facebook harus menentukan niche yang spesifik, seperti kuliner, fashion, atau tutorial produk. Konsistensi dalam tema akan mempermudah algoritma Facebook dalam merekomendasikan video kepada audiens yang relevan, meningkatkan peluang video untuk viral.

Frekuensi unggahan juga memegang peranan penting. Banyak kreator yang telah mencapai puluhan ribu menit waktu tonton dalam sehari dengan mengunggah setidaknya tiga video per hari. Dengan cara ini, eksposur konten meningkat dan kemungkinan video mendapatkan engagement yang tinggi juga semakin besar.

Selain orisinalitas dan frekuensi unggahan, penggunaan audio dalam video reels juga harus diperhatikan. Penggunaan musik yang memiliki hak cipta dapat menghambat proses monetisasi. Oleh karena itu, pelaku UMKM disarankan untuk menggunakan rekaman suara sendiri atau memilih musik bebas hak cipta agar terhindar dari pelanggaran aturan Facebook.

Optimalisasi reels juga dapat membantu video lebih cepat viral. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain menambahkan teks informatif dalam video, memilih thumbnail menarik, serta menggunakan tagar populer yang relevan. Dengan langkah-langkah ini, video memiliki peluang lebih besar untuk muncul di lebih banyak beranda pengguna Facebook.

Mengetahui waktu terbaik untuk mengunggah video juga bisa meningkatkan jumlah penonton. Berdasarkan pengalaman kreator sukses, waktu-waktu prime time seperti pagi hari (06.00–09.00), siang (12.00–15.00), dan malam (19.00–22.00) adalah momen terbaik untuk mendapatkan engagement tinggi. Mengunggah video di luar jam-jam tersebut bisa mengurangi potensi viral.

Kualitas editing juga tidak boleh diabaikan. Menggunakan aplikasi seperti CapCut atau InShot dapat membantu memperbaiki tampilan video dengan menambahkan teks, efek suara, dan penyesuaian warna agar lebih menarik. UMKM yang menyajikan konten berkualitas tinggi tentu memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan perhatian audiens.

Banyak kreator telah berhasil mencapai 60.000 menit waktu tonton hanya dalam satu hari dengan menerapkan strategi-strategi ini. Bagi UMKM, ini bukan hanya peluang meningkatkan pemasaran produk, tetapi juga sumber pemasukan baru yang menjanjikan di era digital.

Pada akhirnya, kesuksesan dalam monetisasi Facebook tidak hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi juga strategi yang matang dan eksekusi yang konsisten.

Bagi para pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan peluang ini, sekaranglah saat yang tepat untuk mencoba dan beradaptasi dengan perkembangan dunia digital.