Soko Lokal

NanasQu Purbalingga, Manisnya Terasa Hingga Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi

Kolaborasi antara BUMN dan masyarakat terbukti dapat membuka peluang ekonomi yang memberi manfaat. Hal itu dialami UMKM Nanasqu, hingga bisa mengekspor nanas.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
26 April 2025
<p>NanasQu, UMKM binaan Pertamina dari Purbalingga, libatkan 900 petani lokal dan sukses ekspor produk olahan nanas ke pasar global. (Dok. Pertamina)</p>

NanasQu, UMKM binaan Pertamina dari Purbalingga, libatkan 900 petani lokal dan sukses ekspor produk olahan nanas ke pasar global. (Dok. Pertamina)

SOKOGURU, PURBALINGGA- Bila melintas di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mampirlah. Di desa itu terdapat tempat mengolah buah nanas menjadi beragam produk bernilai ekonomi tinggi.

Ada sirup nanas, bolu, selai, koktail, krupuk, cuka, nanas kering, nanas kaleng, hingga sambal yang memakai nanas.

Di daerah tersebut memang ada lebih dari 900 petani nanas. Tidak mengherankan kalau produksi olahan nanas turut memperkuat ekonomi desa tersebut.

Nanas dari Purbalingga kini memang menggoda selera masyarakat di Tanah Air. Hal itu tidak terlepas dari peran  tangan dingin NanasQu, sebuah UMKM berbasis di Desa Siwarak itu, binaan PT Pertamina (Persero).

Baca juga: Ratusan Penumpang Garuda Nikmati Produk UMKM Binaan Pertamina di Ketinggian 30.000 kaki

NanasQu bahkan sukses menembus pasar internasional seperti Tiongkok, Korea Selatan, hingga Arab Saudi. Keberhasilannya membawa olahan nanas lokal menjangkau ekspor berkat inovasi produk dan pendampingan dari Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Menurut pemilik UMKM NanasQu, Ngudiono, ia memang ingin menjadikan usahanya sebagai aggregator hortikultura inklusif yang memberi dampak langsung pada masyarakat sekitar.

“Saya menerapkan sejumlah strategi seperti peningkatan mutu produk, perbaikan desain kemasan, serta pengurusan sertifikasi sesuai standar internasional,” ujarnya, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian BUMN, Jumat, 25 April 2025.

Baca juga: Pertamina UMK Academy Antarkan Ribuan Pelaku Usaha Naik Kelas dan Mendunia

Langkah-langkah itulah yang akhirnya mengantarkan NanasQu turut mengangkat citra nanas Indonesia di tingkat global.

 

Terbesar kedua di dunia

Diketahui, Indonesia saat ini tercatat sebagai negara pengekspor nanas terbesar kedua di dunia.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan Pertamina yang tidak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan, tapi juga membantu kami menembus pasar ekspor," ujar Ngudiono.

Produk Nanasqu, sambungnya, sudah mulai dipasarkan ke beberapa negara termasuk Timur Tengah dan Turk.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, dedikasi tinggi dalam membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan itulah membuat NanasQu menyabet penghargaan sebagai Juara dalam ajang Pertapreneur Aggregator 2024.

Baca juga: Ikuti Program UMK Pertamina, Usaha Kerajinan Pandan Asal Bantul Mandiri Craft Kini Bangkit Lagi

“Itu adalah apresiasi dari Pertamina untuk UMKM terbaik yang mampu menjadi motor penggerak ekonomi di daerah. Melalui strategi bisnis yang matang dan keberlanjutan usaha, kami meyakini NanasQu berpeluang untuk berkembang lebih jauh, terutama dengan dukungan serta pendampingan yang konsisten dari Pertamina," jelasnya.

Menurut Fadjar, ekspansi pasar yang diraih NanasQu tak hanya mengharumkan nama Purbalingga , tetapi juga menunjukkan daya saing Indonesia di kancah global sebagai penghasil nanas tropis unggulan.

Cerita sukses NanasQu menjadi simbol bagaimana kerja sama, inovasi, dan semangat kemandirian mampu melahirkan hasil yang manis.

"Keberhasilan NanasQu menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global," imbuhnya.

NanasQu, lanjut Fadjar, adalah contoh bagaimana kolaborasi antara BUMN dan masyarakat dapat membuka peluang ekonomi yang juga memberi manfaat bagi masyarakat, sekaligus memperkenalkan kekayaan buah lokal Indonesia ke dunia internasional.

Lebih dari sekadar kesuksesan bisnis, ujarnya lagi, pencapaian itu juga mendukung agenda besar pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Terutama pada poin ketiga yang menyoroti pentingnya menciptakan lapangan kerja berkualitas, mengembangkan industri kreatif, serta mendorong kewirausahaan dan pembangunan infrastruktur.

Kiprah NanasQu menjadi bukti bahwa UMKM berperan penting dalam memperkuat ekonomi desa berbasis potensi lokal.

"Keberhasilan NanasQu ini diharapkan dapat memotivasi UMKM lain untuk terus berinovasi dan memperluas pasar Indonesia di mancanegara," tambah Fadjar.

Upaya Pertamina membina UMKM seperti NanasQu mencerminkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan daya saing dan kemandirian pelaku usaha lokal.

Langkah itu sejalan dengan peran Pertamina sebagai pemimpin transisi energi yang mendukung target net zero emission 2060 melalui program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh inisiatif tersebut juga selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan Pertamina di setiap lini bisnisnya. (SG-1)