SOKOGURU - Kondisi ekonomi terus mengalami perubahan yang tidak bisa diprediksi, memungkinkan mendorong setiap orang berkeinginan membangun usaha mandiri.
Satu di antaranya peluang usaha ternak ikan lele skala rumahan, bisa menjadi opsi yang menarik sebagai ide bisnis di tahun 2025.
Terlebih didukung oleh permintaan pasar yang stabil, kemudahan perawatan, dan modal awal yang cukup terjangkau, menjadikan bisnis ternak ikan lele sangat potensial.
Lantas, mengapa ternak lele skala rumahan layak dipertimbangkan?
1. Permintaan Pasar Stabil
Konsumsi ikan lele di Indonesia terus meningkat, didorong oleh rasa yang disukai, kandungan gizi yang baik, dan harga yang terjangkau.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan tren positif dalam konsumsi lele, menciptakan pasar yang stabil bagi peternak.
2. Modal Awal Terjangkau
Dibandingkan peternakan lain, ternak lele rumahan tidak memerlukan modal besar. Dengan kolam terpal sederhana, bibir terjangkau, dan pakan mudah didapat, Anda bisa memulai bisnis ini.
3. Perawatan Relatif Mudah dan Cepat Panen
Lele merupakan ikan yang tahan banting, dan mudah dirawat. Bahkan, ikan lele bisa hidup dengan kondisi air yang keruh berlumpur.
Siklus hidup pendek, hanya 2-3 bulan dari bibit hingga panen, memungkinkan perputaran modal yang cepat.
4. Tidak Memerlukan Lahan Luas
Untuk kolam terpal dapat ditempatkan di pekarangan rumah, bahkan di lahan sempit sekalipun bisa beternak ikan lele.
Solusi ideal bagi yang ingin berbisnis dengan keterbatasan lahan.
Panduan Memulai Ternak Lele Rumahan
1. Persiapan Kolam
Kolam terpal merupakan pilihan terbaik untuk skala rumahan, karena mudah dan mudah dipasang.
Pilihlah lokasi dengan sinar matahari yang cukup. Sesuaikan ukuran kolam dengan lahan yang tersedia.
2. Pemilihan Bibit Unggul
Pilih bibit dari pemasok terpercaya. Ciri bibit baik, mulai dari ukuran seragam, lincah, tidak carat dan bebas penyakit.
Ketahui jenis bibit ikan lele unggulan, yakni Sangkuriang, Phyton, Dumbo, dan Mutiara bisa jadi pilihan terbaik.
3. Manajemen Pakan dan Air
Berikan pakan berkualitas dengan kandungan protein sesuai usia lele. Pakan pabrikan (pelet) adalah pilihan yang praktis.
Menjaga kualitas air dengan penggantian berkala atau penggunaan filter jika diperlukan.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Menjaga kebersihan kolam, berikan pakan berkualitas, dan karantina bibit baru. Pisahkan ikan lele sakit dan berikan pengobatan yang sesuai. Jika perlu konsultasi dengan ahli perikanan.
5. Panen dan Pemasaran
Panen setelah 2-3 bulan, saat lele mencapai ukuran konsumsi. Jual langsung ke konsumen, warung makan, restoran, pasar atau secara online.