Koperasi Merah Putih

Heboh! Uang Koperasi Merah Putih Bisa Masuk Bitcoin? Wamenkop Buka Peluang Besar Investasi Digital dari Desa!

Wamenkop sebut dana Koperasi Merah Putih bisa masuk Bitcoin! Target 80.133 koperasi tercapai, siap go digital mulai Oktober 2025. Siap jadi revolusi desa?

By Ulfah Wafa Almubarokah  | Sokoguru.Id
26 Juni 2025
<p>Dana koperasi desa bisa masuk Bitcoin? Wamenkop buka peluang besar! Transformasi digital KMP siap dimulai Oktober 2025.</p>

Dana koperasi desa bisa masuk Bitcoin? Wamenkop buka peluang besar! Transformasi digital KMP siap dimulai Oktober 2025.

SOKOGURU- Investasi bitcoin kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, bukan datang dari investor ritel atau konglomerat teknologi, melainkan dari arah yang tak terduga, yakni Koperasi Merah Putih (KMP) atau dikenal juga sebagai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).

Dalam sebuah forum bergengsi, wacana bahwa dana koperasi rakyat bisa masuk ke ranah aset kripto menjadi perbincangan hangat.

Isu ini mencuat usai pernyataan Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono, yang secara terbuka menyebut potensi dana koperasi dimanfaatkan untuk investasi aset digital seperti bitcoin.

“Kalau misalkan keuntungan dari koperasi desa ini besar secara akumulatif bisa ditaruh, ditempatkan di investasi di bitcoin kan lumayan luar biasa. Asal jangan gara-gara perang turun lagi,” ujar Ferry saat berbicara dalam gelaran Indonesia Digital Economy Forum 2025 di Jakarta, Senin (23/6).
Pernyataan ini langsung menyulut perhatian banyak pihak karena menyiratkan adanya peluang besar dalam mendorong koperasi modern berbasis digital yang siap bersaing di era ekonomi baru.

Koperasi Merah Putih Tembus Target! Potensi Dana Rakyat Melonjak

Koperasi Merah Putih 2025 tengah menjadi sorotan karena pertumbuhannya yang melesat.

Data terbaru menyebutkan bahwa jumlah koperasi yang terbentuk sudah mencapai 80.133 unit, melebihi target awal pemerintah yang hanya menargetkan 80 ribu koperasi aktif hingga pertengahan tahun.

Koperasi ini merupakan bagian dari gerakan nasional revitalisasi koperasi desa, dengan semangat menyejahterakan warga dari akar rumput.

Nantinya, KMP akan resmi diluncurkan secara nasional pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi, dan mulai aktif penuh pada Oktober 2025.

Baca Juga:

Dengan basis ribuan koperasi aktif di berbagai pelosok desa, potensi pengelolaan dana yang besar sangat mungkin terjadi.

Dari situ, peluang untuk menginjeksi dana ke investasi digital seperti bitcoin menjadi masuk akal, selama dilakukan secara akuntabel dan transparan.

Bitcoin dan Koperasi, Mungkinkah Bersatu?

Meski terkesan berseberangan antara konsep koperasi rakyat dan teknologi blockchain, nyatanya banyak negara mulai melirik diversifikasi aset koperasi ke dalam investasi digital. Indonesia bisa menjadi pionir jika skema ini dikelola dengan sistematis.

Namun demikian, para ahli mengingatkan bahwa risiko volatilitas aset kripto tetap harus jadi pertimbangan utama. 

Bitcoin bisa naik tinggi, tapi juga bisa anjlok drastis, tergantung pada situasi global, seperti konflik geopolitik atau kebijakan moneter internasional.

Wacana pengelolaan dana koperasi desa menuju investasi bitcoin adalah bukti bahwa Indonesia siap melangkah ke era ekonomi digital inklusif.

Jika dikelola dengan cermat, langkah ini bisa menjadi terobosan revolusioner dalam transformasi ekonomi rakyat.

Yang jelas, publik kini menanti aksi nyata pemerintah dalam mengatur regulasi agar koperasi tetap jadi pilar ekonomi kerakyatan, sambil membuka diri pada inovasi teknologi global.(*)