SOKOGURU, BANYUMAS- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabul Ciptaku Desa Langgongsari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang dibina oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) kini unjuk gigi.
Betapa tidak, hasil inovasi dan adaptasinya menyesuaikan permintaan pasar global untuk produk gula kelapa berbuah manis.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, melepas ekspor produk gula kelapa ke Hungaria senilai USD35 ribu atau setara Rp586,4 juta, pada Kamis, 1 Mei.
Baca juga: Minuman Herbal Asal Malang Ini Tembus Pasar Ekspor Berkat BRI UMKM EXPO 2025!
“Pelepasan ekspor yang dilakukan BUMDes Kabul Ciptaku ini merupakan perwujudan salah satu program Kementerian Perdagangan, yaitu UMKM BISA Ekspor,” ujarnya dalam siaran resmi Kemendag.
Produk gula kelapa produksi milik BUMDes Kabul Ciptaku Desa Langgongsari yang dibina oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). (Dok. Kemendag)
Hal ini, lanjutnya, karena BUMDes Kabul Ciptaku telah berinovasi dan beradaptasi menyesuaikan permintaan pasar global untuk produk gula kelapa.
Mendag berharap, pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perluasan pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi nasional dan daerah.
Baca juga: NanasQu Purbalingga, Manisnya Terasa Hingga Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi
Pada kesempatan tersebut, Mendag menyaksikan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemendag dan Pimpinan Pusat GP Ansor dalam rangka sinergi pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat yang sejalan dengan program UMKM BISA Ekspor.
Turut hadir pada acara tersebut Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono; Wakil Menteri Desa dan PDT, Ahmad Riza Patria; Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; serta Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid. (SG-1)