SOKOGURU - Penyaluran bantuan sosial (bansos) sebelumnya mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kini pemerintah beralih ke sistem baru yakni Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kehadiran DTSEN ini sebagai bentuk upaya agar penyaluran bansos tepat sasaran, melalui langkah yang diambil dalam pembaruan sistem pendataan penerima.
DTSEN adalah sistem data terpadu milik pemerintah yang digunakan untuk mendata, dan memverifikasi masyarakat yang berhak menerima berbagai bansos.
Data yang tercatat dalam DTSEN ini, tentu dijadikan sebagai acuan bagi kementerian/lembaga pemerintah dalam menyalurkan bansos lebih akurat.
Pemberlakuan sistem DTSEN diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional, yang ditetapkan pada 5 Februari 2025.
Verifikasi dan Pemutakhiran Data
Terkini, proses verifikasi dan pemutakhiran data DTSEN masih berlangsung di lapangan melalui survei yang dilakukan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Pendamping PKH di seluruh Indonesia melakukan ground checking atau uji petik, yakni pemeriksaan langsung terhadap data calon penerima bantuan.
Selain itu, data masyarakat disebut akan dinamis dan selalu mengalami perubahan. Sehingga pemutakhiran data penerima bansos menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara rutin, minimal setiap tiga bulan sekali.
Jika dalam proses pemutakhiran ditemukan data yang tidak sesuai, perbaikannya dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur formal dan petugas pemerintah atau jalur partisipasi melalui pelibatan masyarakat.
Dengan sistem DTSEN ini, diharapkan penyaluran bansos menjadi lebih adil, akurat, dan menyentuh langsung masyarakat yang memang membutuhkan.
Cara Daftar DTSEN
Untuk masyarakat yang ingin tetap mendapatkan bansos dari pemerintah, perlu mendaftarkan diri ke dalam DTSEN Kemensos.
Daftar DTSEN Online Lewat Aplikasi Cek Bansos
Selain mendatangi kantor desa/kelurahan setempat, pendaftaran DTSEN juga bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos.
1. Unduh aplikasi Cek Bansos di Google Play Store untuk pengguna Android. Lalu, buka aplikasi.
2. Daftar akun baru, jika belum punya akun maka lakukan pendaftaran lebih dahulu. Masukkan data diri sesuai yang tertera di KTP.
3. Masuk aplikasi Cek Bansos akun sudah aktif. Masuk ke aplikasi gunakan username dan password yang sudah didaftarkan.
4. Pilih menu 'Usul Sanggah', Anda bisa mengusulkan diri sebagai calon penerima bansos.
5. Isi data diri pribadi sesuai yang tercantum pada KTP dan KK.
6. Unggah dokumen pendukung, upload foto KTP, KK, serta dokumen rumah sebagai bukti kondisi tempat tinggal.
Setelah data dikirim, Dinas Sosial akan melakukan proses verifikasi. Jika dinilai layak, maka data akan diteruskan ke Kemensos untuk mendapat persetujuan akhir.
Jika disetujui, nama Anda akan masuk ke daftar penerima bansos, dan berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
