SOKOGURU - Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja di sektor transportasi berbasis aplikasi.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah penerbitan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025, yang mengatur skema Pemberian Bonus Hari Raya (BHR) Keagamaan bagi pengemudi dan kurir layanan transportasi berbasis aplikasi.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Gojek telah menyusun sistem pencairan BHR dengan mekanisme berjenjang.
Skema ini diklaim mengedepankan asas keadilan bagi mitra pengemudi dan kurir yang tergabung dalam platform.
Hal ini diumumkan oleh perwakilan Gojek, Ade Mulya, dalam keterangan resminya pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Gojek menetapkan lima kategori penerima BHR berdasarkan tingkat produktivitas serta kontribusi mitra selama periode tertentu.
Kategori tertinggi, yakni Mitra Juara Utama, memperoleh bonus tertinggi sebagai bentuk apresiasi atas performa mereka.
Mitra Juara Utama:
- Rp 900.000 untuk mitra roda dua.
- Rp 1.600.000 untuk mitra roda empat.
Besaran bonus untuk kategori ini dihitung sekitar 20% dari rata-rata penghasilan bersih mereka.
Kategori Lainnya:
- Mitra Juara
- Mitra Unggulan
- Mitra Andalan
- Mitra Harapan
Besaran nominal untuk masing-masing kategori berbeda dan disesuaikan dengan produktivitas, kontribusi, serta kemampuan finansial perusahaan.
Gojek menekankan bahwa skema ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada para mitra, sekaligus mendorong peningkatan kualitas layanan.
Dengan adanya sistem berjenjang, mitra memiliki motivasi lebih besar untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Proses pencairan BHR akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 22 hingga 24 Maret 2025.
Mitra yang memenuhi kriteria akan menerima dana langsung di saldo GoPay mereka, sehingga bisa segera digunakan untuk kebutuhan masing-masing.
Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan bahwa regulasi ini disusun dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan pekerja transportasi berbasis aplikasi.
Mereka menyadari bahwa para mitra pengemudi dan kurir memiliki peran penting dalam perekonomian digital Indonesia.
Diharapkan, pemberian bonus ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mitra, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekosistem transportasi online secara keseluruhan.
Dengan adanya insentif ini, diharapkan kualitas layanan semakin meningkat, sehingga pelanggan juga mendapatkan pengalaman yang lebih baik.
Banyak mitra menyambut baik kebijakan ini karena dianggap sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka.
Namun, ada pula yang berharap agar skema ini dapat diperluas di masa depan agar semakin banyak mitra yang bisa menikmati manfaatnya.
Keberhasilan implementasi BHR 2025 bisa menjadi landasan untuk kebijakan serupa di tahun-tahun mendatang.
Jika terbukti efektif, bukan tidak mungkin skema ini akan menjadi standar bagi platform transportasi digital lainnya.
Agar informasi ini lebih mudah dijangkau, Gojek mengimbau mitra untuk selalu memperbarui informasi melalui aplikasi resmi mereka.
Selain itu, pencarian informasi terkait BHR ini juga dapat dilakukan melalui laman resmi Gojek dan pusat bantuan mitra.
Kebijakan BHR 2025 dari Gojek adalah langkah positif dalam memberikan apresiasi bagi mitra pengemudi dan kurir.
Dengan adanya sistem berjenjang, diharapkan setiap mitra semakin termotivasi untuk meningkatkan layanan mereka. (*)
