Soko Berita

Cuaca Wukuf di Arafah Tembus 50°C! Jemaah Diminta Tak Keluar Tenda, Ini Imbauan Kemenag

Cuaca ekstrem saat wukuf di Arafah diprediksi capai 50°C. Jemaah haji diimbau tetap di tenda untuk hindari heatstroke dan menjaga kondisi fisik jelang Armuzna.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 Mei 2025
<p>Jemaah haji Indonesia melakukan wukuf. Suhu udara saat wukuf yang berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025 diprediksi mencapai 50 derajat Celsius. (Dok.Kemenag)</p>

Jemaah haji Indonesia melakukan wukuf. Suhu udara saat wukuf yang berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025 diprediksi mencapai 50 derajat Celsius. (Dok.Kemenag)

SOKOGURU, MAKKAH,  ARAB SAUDI — Cuaca ekstrem diperkirakan akan menyelimuti Arafah saat puncak ibadah haji 2025. Suhu udara saat wukuf yang berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025 diprediksi mencapai 50 derajat Celsius. 

Kondisi ini mendorong pemerintah untuk mengeluarkan imbauan khusus demi keselamatan jemaah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyampaikan bahwa jemaah diimbau untuk tidak keluar dari tenda selama wukuf kecuali dalam kondisi mendesak. 

Baca juga:

Puluhan Jemaah Haji RI Wafat Sebelum Puncak Ibadah, DPR Desak Investigasi Kesehatan 

Hal ini disampaikan setelah ia meninjau langsung kesiapan fasilitas layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada Senin, 26 Mei 2025.

“Pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengingatkan, suhu saat puncak haji diperkirakan sangat tinggi, bahkan lebih panas dari hari ini. Kami imbau jemaah tetap di tenda untuk menghindari risiko heatstroke,” tegas Hilman.

Sebagai langkah antisipasi, jemaah haji telah difasilitasi dengan AC, kasur, bantal, dan selimut di tenda-tenda Arafah. Hilman pun menyarankan jemaah untuk memperbanyak doa, zikir, dan membaca Alquran di dalam tenda demi keselamatan.

Jaga Fisik Jelang Armuzna

Tak hanya wukuf, perhatian juga difokuskan pada persiapan menjelang Armuzna — rangkaian ibadah yang mencakup mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melempar jumrah. 

Kementerian Agama (Kemenag) RI mengimbau agar jemaah, terutama lansia dan penyandang disabilitas, menjaga kondisi fisik dengan mengurangi aktivitas fisik di luar hotel.

Baca juga: 

7 Tips Penting agar Jemaah Haji Indonesia Tak Tersesat dan Tetap Aman di Masjidil Haram!

“Aktivitas fisik minim namun ibadah tetap maksimal. Pahala akan tetap berlipat ganda meski dilakukan dengan berdiam di hotel,” ujar Hilman.

Selain itu, Kemenag juga akan mengatur jadwal melempar jumrah secara detail agar jemaah tidak berdesak-desakan dan tetap merasa aman serta nyaman. Berbagai modifikasi telah disiapkan untuk meningkatkan aspek keselamatan selama pelaksanaan haji.

Baca juga: 

Peringatan Keras! Jemaah Haji Dilarang Pindah Hotel Sembarangan, Bisa Tercecer Saat Puncak Haji

Dalam kegiatan monitoring ini, Hilman didampingi sejumlah pejabat penting seperti Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi, Kepala Daker Makkah Ali Machzumi, serta Ketua Tim Monev Saiful Mujab. (*)