SOKOGURU – Kabar baik datang untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Pemerintah resmi mulai menyalurkan bantuan sosial baru berupa Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan (IPKP) dan akan segera menyusul dengan pencairan BLT pengganti subsidi LPG 3 kg senilai Rp100.000 hingga Rp300.000 per rumah tangga.
Informasi ini disampaikan dalam video terbaru kanal YouTube Naura Vlog yang rutin membahas perkembangan program perlindungan sosial.
Dalam video tersebut disebutkan bahwa “bantuan sosial IPKP sudah mulai dicairkan di wilayah Cilacap dan Kebumen melalui PT Pos Indonesia, lengkap dengan undangan resmi kepada KPM.” sebagaimana dikutip sokoguru.id dari kanal YouTube Naura Vlog Selasa, 15 Juli 2025.
Isi Paket Bansos IPKP Lengkap, Bantu Gizi Keluarga Kurang Mampu
Bantuan IPKP diberikan dalam bentuk paket bahan pangan pokok untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga miskin ekstrem. Paket tersebut berisi:
- 2 pcs kornet sapi
- 4 pcs ikan sarden
- 2 pcs minyak goreng
- 2 pcs garam
- 2 pcs bihun jagung
- 2 pcs kacang hijau
Program ini dirancang oleh Badan Pangan Nasional untuk meredam dampak kemiskinan dan memperkuat gizi masyarakat di daerah prioritas.
Disebutkan bahwa bantuan akan menyasar 22 juta KPM, dan distribusi dilakukan melalui PT Pos Indonesia dengan dukungan pemerintah desa di masing-masing wilayah.
BLT Pengganti Subsidi LPG 3 Kg Segera Menyusul
Selain bantuan IPKP, pemerintah juga sedang menyiapkan pencairan BLT LPG 3 kg yang besarannya bervariasi antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per rumah, tergantung jumlah kartu keluarga (KK) di satu tempat tinggal.
Dalam video yang sama, dijelaskan bahwa “penggantian subsidi LPG akan direalisasikan mulai awal 2025 melalui transfer bank dan pencairan tunai bagi warga yang tidak memiliki rekening.”
Data penerima diambil dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang mencakup warga penerima PKH, BPNT, dan pengguna LPG bersubsidi.
Skemanya adalah:
- Rp100.000/KK dalam satu rumah
- Jika satu rumah terdapat tiga KK, total bantuan yang diterima bisa mencapai Rp300.000
PT Pos Indonesia akan kembali menjadi mitra utama pencairan, terutama untuk warga tanpa rekening, melalui sistem komunitas seperti kelurahan dan balai desa.
Baca Juga:
Cek Wilayahmu, Ini Baru Permulaan!
Pencairan IPKP telah dimulai di 20 kabupaten/kota, dengan Jawa Tengah khususnya Cilacap dan Kebumen sebagai wilayah prioritas. Wilayah lain akan menyusul dalam gelombang berikutnya.
Pemerintah menegaskan bahwa semua program ini bertujuan untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari perlindungan sosial, terutama mereka yang terdampak inflasi pangan dan pengalihan subsidi energi. (*)