SOKOGURU - Berikut ini sejumlah amalan sunnah sebelum dan sesudah sholat Idulfitri, yang perlu diketahui umat Islam agar mendapatkan keutamaan di hari raya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan itu, ditetapkan dalam sidang isbat yang digelar Sabtu, (29/03).
Melaksanakan sholat Id dan memperbanyak bacaan takhir, tasib, dan tahmid, menjadi satu di antaranya alaman di Hari Raya Idul Fitri yang dianjurkan. Selain itu, diharamkan berpuasa.
Dalam buku berjudul Bekal Ramadhan dan Idul Fitri, Muhammad Saiyid Mahadhir menjelaskan, makna Idul Fitri sejatinya adalah Hari Raya Makan.
Hal tersebut, berbeda dengan syariat hari raya umat terdahulu yang merayakannya dengan berpuasa.
Meski begitu, sebagian ulama memaknai Idul Fitri dengan kembali fitrah atau suci. Hari Raya Idul Fitri baru dirayakan Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-2 Hijriah setelah hijrah ke Madinah.
Maka dari itu, terdapat sejumlah amalan sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang dianjurkan dilaksanakan oleh umat Islam.
Berikut Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Fitri
1. Mandi atau Bersuci
Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri atau Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk mandi atau bersuci.
Landasan hukumnya adalah atsar yang dilakukan oleh Umar radhiyallahu anhu
Abdullah Ibnu Umar ibnul Khattab r.a mandi pada hari raya fitri sebelum berangkat sholat Id. Dasar ini memang tidak langsung dari Rasulullah SAW, tetapi dari praktek sahabat Nabi.
Namun, Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengomentari, jika atsar di atsar di atas adalah atsar (riwayat hadis) yang shahih.
2. Memakai Wewangian
Disunnahkan bagi yang melaksanakan shalat Ied untuk memakai parfum dan wewangian. Satu di antara hikmahnya, karena akan bertemu dengan khalayak banyak dalam kesempatan tersebut.
3. Kenakan Pakaian Terbaik
Disunnahkan juga untuk mengenakan pakaian dan perhiasan terbaik di Hari Raya Idul Fitri, khususnya pada saat datang ke tempat shalat.
4. Makan Sebelum Shalat Id
Kemudian, dianjurkan untuk makan pagi atau sarapan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri.
Sebagaimana hadis riwayat Bukhari: Dari Anas bin Malik r.a berkata, 'Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fitri hingga beliau memakan beberapa kurma'.
5. Bertakbir
Untuk orang yang hendak melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha disunnahkan untuk melafalkan bacaan takbir.
Dahulu orang-orang bertakbir di hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah hingga sampai di tempat shalat, sampai imam keluar, maka mereka diam. Bila imam bertakbir, maka diikuti.
6. Sholat Idul Fitri
Amalan sunnah berikutnya, yakni melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah. Rasulullah SAW memulai sholat Id bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak.
Rasulullah memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat sholat Idul Fitri. Kemudian Nabi Muhammad mengakhiri pelaksanaan shalat Idul Fitri, biasanya pada saat Matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter.
Hal tersebut, dimaksudkan agar umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah di hari raya.
7. Mendatangi Tempat Keramaian
Suatu ketika di Hari Raya Idul Fitri, Rasulullah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng.
Bahkan saking asyiknya, sebagaimana hadis riwayat Ahmad, Bukhari, dan Musim, Aisyah sampai memunculkan kepala di atas bahu Rasulullah, sehingga dia bisa menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas.
8. Beda Jalan Pergi dan Pulang
Setiap umat Islam yang hendak melaksanakan sholat Idul Fitri dan pergi ke tempat shalat berjamaah, dianjurkan untuk mengambil rute yang berbeda antara jalan pergi dan pulangnya.
Hal tersebut, bertujuan agar bisa bertemu banyak orang setelah melaksanakan sholat Id, dan menambah syiar agama serta mempererat tali silaturahmi.
9. Bertahniah
Kemudian, umat Islam disunnahkan untuk bertahniah pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, karena keduanya merupakan hari yang dirayakan.