WALI Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, memimpin panen sayuran di lahan urban farming yang terletak di bantaran Kanal Banjir Timur (KBT) Pondok Kelapa, Rabu (7/8).
Kegiatan ini melibatkan tujuh wilayah kelurahan di Kecamatan Duren Sawit dan menghasilkan sekitar 511 kilogram sayuran.
Kegiatan panen yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Timur.
Baca juga: 30 Kelompok Gang Hijau di Jakarta Utara Dapat Edukasi Urban Farming
Pejabat tersebut termasuk Asisten Ekonomi dan Pembangunan Fauzi, Camat Duren Sawit Kelik Sutanto, Wakil Camat Sundari, Sekretaris Kecamatan Ali Mansyur Siregar, Lurah Pondok Kelapa Rasikin, dan Ketua TP PKK Jakarta Timur Diah Anwar.
Secara simbolis, Muhammad Anwar bersama pejabat lainnya memetik berbagai jenis sayur seperti terung, pakcoy, dan kangkung.
Hasil panen ini kemudian ditimbang dan dijual untuk mendukung ekonomi lokal.
Optimalkan Potensi Urban Farming
Wali Kota Anwar menjelaskan bahwa kawasan KBT memiliki potensi luas untuk dikembangkan menjadi area urban farming.
Ia mengajak semua pihak, termasuk Pokja PKK, pengurus RT, RW, LMK, dan elemen masyarakat lainnya, untuk berkolaborasi dalam pengelolaan lahan ini.
"Perlu integrasi semua Pokja PKK. Harapannya RT, RW, dan LMK mendukung bagaimana kawasan KBT ini dibuat menjadi urban farming, sehingga kawasan ini bisa jadi ikon Jakarta Timur," ujar Anwar.
Baca juga: Penggiat Urban Farming di Jaktim, Haryati Diusulkan Raih Penghargaan dari Pemprov DKI
Ia menekankan pentingnya perawatan kawasan KBT agar dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mewujudkan program ketahanan pangan.
Selain itu, kawasan ini juga diharapkan dapat menjadi wahana edukasi, wisata, dan tempat rekreasi yang memotivasi masyarakat.
Panen Serentak di Tujuh Wilayah Kelurahan
Camat Duren Sawit, Kelik Sutanto, menambahkan bahwa panen kali ini digelar serentak di tujuh wilayah kelurahan, yaitu Duren Sawit, Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Malaka Jaya, Malaka Sari, dan Klender.
"Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua. Urban farming ini untuk ketahanan pangan di Kecamatan Duren Sawit, melalui program tanam cabai, bawang, dan jenis sayur lainnya," kata Kelik.
Panen kali ini merupakan yang kedua setelah panen perdana pada Mei lalu, yang menghasilkan 157 kilogram sayuran dari lahan seluas 210 meter persegi.
Baca juga: Salut, Terapkan Urban Farming, Anak Muda Bandung Sukses Manfaatkan Lahan Tidur
Pada panen kedua ini, lahan yang dimanfaatkan diperluas menjadi 4.250 meter persegi, sehingga hasil panennya meningkat menjadi 511 kilogram.
Ke depan, pihak kecamatan berencana memanfaatkan lahan KBT untuk menanam lebih banyak jenis tanaman. Pada Juli lalu, telah ditanam 600 bibit Melon Golden Alisa yang diharapkan bisa dipanen pada awal Oktober 2024 mendatang.
"Diharapkan pada awal Oktober nanti, melon itu sudah bisa dipanen," harap Kelik.
Dengan upaya ini, Pemkot Jakarta Timur terus berkomitmen mengembangkan urban farming sebagai solusi ketahanan pangan.
Urban farming turut pula meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan lahan perkotaan yang berkelanjutan. (SG-2)