Pertanian

Wakil Wali Kota Jakpus Petik 6 Kg Cabai di Kebun Kampung Eduwisata

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir mengatakan, cabai yang dipanen hari ini penanamannya dilakukan tiga bulan lalu, dalam upaya mengantisipasi inflasi akibat lonjakan harga cabai di pasaran menjelang Idulfitri.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
05 April 2024
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir melakukan  panen cabai di Kebun Kampung Eduwisata, Jalan Angkasa Raya RT 14/06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, (Ist/Pemprov DKI)

SUKU Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Jumat (5/4), panen enam kilogram cabai di Kebun Kampung Eduwisata, Jalan Angkasa Raya RT 14/06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran.

 

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir mengatakan, cabai yang dipanen hari ini penanamannya dilakukan tiga bulan lalu, dalam upaya mengantisipasi inflasi akibat lonjakan harga cabai di pasaran menjelang Idulfitri.

 

"Hasil panen dijual ke masyarakat sekitar dengan harga di bawah pasar," kata Chaidir yang dilansir situs Pemprov DKI Jakarta.

 

Baca juga: Salut, Terapkan Urban Farming, Anak Muda Bandung Sukses Manfaatkan Lahan Tidur

 

Selain mengantisipasi inflasi, ungkap Chaidir, menanam cabai juga akan meningkatkan penghijauan lingkungan sekaligus menciptakan kebersamaan warga.

 

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, di kawasan eduwisata itu ditanam sebanyak 60 pohon cabai. Menurut Penty, panen yang dilakukan hari ini merupakan kali yang keempat.

 

"Kalau dari empat kali panen total hasilnya sekitar 15 kilogram dan hari ini sebanyak enam kilogram," ujarnya.

 

Baca juga: Berkah Pandemi, Akhirnya Warga Palasari, Kota Bandung, Miliki Kebun Sendiri

 

Selain tanaman cabai, Penty menjelaskan, pihaknya juga memanen 25 kilogram ikan nila dari kolam gizi di lokasi ini. Kemudian sebanyak 5 kilogram jeruk limo.

 

Baca juga: Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK, Tim PKK Kota Bandung Tanam 15 Ribu Bibit Cabai

 

"Ikan nila ini dijual Rp 22 ribu perkilogramnya. Sebagian hasilnya diputar kembali untuk membeli bibit," jelasnya. (SG-2)