Pertanian

Tingkatkan Konsumsi Pangan Lokal, Pemprov Jateng Gelar Lomba Olahan Nonberas-Terigu

Catatan dari Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng menunjukkan, dari 50 OPD Pemprov Jateng,  sebanyak 31 OPD telah menggunakan jasa katering penyedia pangan lokal.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
25 Oktober 2024
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar lomba kreasi olahan nonberas dan terigu, bagi pengusaha katering di Museum Ronggowarsito, Kamis (24/10/). Lomba diikuti 48 pelaku bisnis katering, dari 19 kabupaten/ kota. (Dok. Pemprov Jateng)

GUNA mengakselerasi pemanfaatan pangan lokal di tengah masyarakat,dan juga munculnya pilihan menu sehat beragam, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar lomba kreasi olahan nonberas dan terigu, bagi pengusaha katering. 

 

Selain itu, kegiatan lomba juga bertujuan  agar tersedia opsi hidangan rapat bagi organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jateng.

 

Acara yang dihelat di Museum Ronggowarsito, Kamis (24/10) itu, diikuti 48 pelaku bisnis katering, dari 19 kabupaten/ kota.

 

Baca juga: Hingga Idul Fitri, Pemprov Jateng Gelar 100 Kali Gerakan Pangan Murah

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng Dyah Lukisari mengatakan, acara tersebut mengakselerasi pangan berbahan lokal. Selain itu, Pemprov Jateng juga telah mengedarkan Surat Himbauan Sekda Jateng Nomor 965/268, terkait pemanfaatan pangan lokal pada konsumsi rapat perangkat daerah.

 

“Ketika katering telah kreatif, sehingga bisa menarik konsumen. Nah, konsumen yang paling dekat, bisa kita dorong itu dari unsur pemerintah, baik provinsi atau kabupaten/ kota. Kita hadirkan SKPD, untuk sama-sama mengenal katering yang bisa sajikan pangan lokal itu,” ujarnya dalam keterangan resmi Pemprov Jateng.

 

Catatan dari Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng menunjukkan, dari 50 OPD Pemprov Jateng,  sebanyak 31 OPD telah menggunakan jasa katering penyedia pangan lokal. 

 

Baca juga: Inovasi Kopi dan Gula Unik dari SMK Ma'arif Kota Mungkid, Magelang, Jateng

 

“Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan, instansi pemerintah semakin terdorong untuk menggunakan jasa katering penyedia pangan lokal,” imbuh Dyah.

 

Hasil kreasi salah satu peserta lomba. (Dok. Pemprov Jateng)

 

Penggunaan pangan lokal, sambungnya,  menjadi krusial di tengah gejolak geopolitik, akibat perang Rusia-Ukraina. Hal itu, mengakibatkan pasokan pangan seperti gandum tersendat. Padahal, Indonesia masih bergantung sepenuhnya dengan impor gandum.

 

Di sisi lain, potensi sumber daya lokal begitu melimpah. Namun, hingga saat ini pangan lokal tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh warga.

 

“Presiden kita yang baru juga menginstruksikan agar kita dapat swasembada pangan dalam lima tahun, harus dilakukan. Ini upaya mempertemukan ketersediaan pangan lokal, dengan kebutuhan dan selera konsumen,” ujarnya.

 

Baca juga: 20 UMKM Jateng Siap Ekspor akan Unjuk Gigi pada 35 Konjen dan 18 Buyer di Bali

 

Peserta lomba, Ulifah, merasa senang dapat mengikuti ajang tersebut. Menurutnya, kegiatan itu memudahkannya untuk mencari konsumen baru.

 

Ia mengaku, sudah melayani pesanan pangan lokal sebanyak 44 ribu produk, melalui aplikasi  Gratis Ongkir.

 

“Kita lebih mudah untuk mendapatkan bahan baku lokal. Kita membeli dari tetangga, ada singkong, jagung, dan umbi-umbian, harganya lebih murah. Singkong bisa dibuat roll cake, nasinya bisa bikin dari singkong atau jagung,” tuturnya.

 

Adapun, daftar pemenang  lomba kreasi olahan nonberas dan terigu 2024 adalah :

 

Juara 1 Katering Edenis Kreatif Kota Semarang, Juara 2 Sari Ajeng Kota Magelang, Juara 3 Prambanan Katering Kota Pekalongan, Juara Harapan 1  Legenda Katering Kabupaten Kendal, Juara Harapan 2 Katering Yapa Kabupaten Klaten, Juara Harapan 3  Mami Roem Kabupaten Cilacap. (SG-1)