Pertanian

Sektor Pertanian Jadi Kontributor Terbesar Kedua pada Perekonomian Nasional

Pada Triwulan II-2024, sektor pertanian tumbuh 3,25% secara tahunan dan menyumbang 13,78% atau menjadi kontributor terbesar kedua terhadap perekonomian nasional. Namun, nilai pertumbuhan itu masih di bawah target.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
19 Oktober 2024
Dok. Kemendag

PERAN sektor pertanian dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat penting. Untuk itu, perlu kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan dunia pendidikan, seperti IPB University untuk mendorong berbagai hilirisasi sektor pertanian

 

Pendapat itu disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Irfan Syauqi Beik, dalam acara Dialog Kebijakan Gambir Trade Talk (GTT) ke-16, yang berlangsung secara hybrid, di Movenpick Hotel Jakarta City Centre, Jakarta, Kamis (17/10).


Dialog kebijakan GTT  merupakan salah satu forum dialog kebijakan yang dilaksanakan secara rutin oleh Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) untuk mendukung perumusan rekomendasi kebijakan di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

 

Baca juga: Ekspor Pertanian Capai Rp 552,4 Triliun, Penopang Utama Perekonomian Indonesia

 

Acara yang mengusung tema Peluang dan Tantangan Peningkatan Kompleksitas Ekspor Pertanian Indonesia itu digelar oleh Kemendag bekerja sama dengan International Trade Analysis and Policy Studies Fakultas Ekonomi dan Manajemen (ITAPS FEM) IPB University.

 

Dalam sambutannya saat membuka acara, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Fajarini Puntodewi, mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi utama di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

 

“Pada Triwulan II-2024, sektor ini tumbuh 3,25% secara tahunan dan menyumbang 13,78% atau menjadi kontributor terbesar kedua terhadap perekonomian nasional. Namun demikian, nilai pertumbuhan itu masih di bawah target pertumbuhan sektor pertanian pada 2024, yaitu sebesar 3,4%–3,8%,” ujarnya yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kemendag.

 

Baca juga: Perkuat Program Pertanian Indonesia, Wamentan Sudaryono Ajak Jepang Berinvestasi

 

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan Direktur Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Wijayanto, Direktur ITAPS FEM IPB University, Sahara dan  Anggota Komite Perkebunan Bidang Pertanian dan Kehutanan APINDO, Arief Susanto. 

 

Sesi diskusi ini dimoderatori oleh Eisha Rachbini dari ITAPS FEB IPB University. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BK Perdag, Ari Satria. Acara diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri atas perwakilan kementerian/lembaga, pelaku usaha, dan akademisi. (SG-1)