GUNA mempercepat peningkatan produksi pangan nasional, Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) persiapan Brigade Pangan kepada para petani milenial Bone yang tergabung dalam Brigade Pangan.
Brigade Pangan berperan penting dalam mendukung petani lokal melalui pelatihan, penyuluhan, dan penyediaan akses terhadap teknologi pertanian modern.
Demikian disampaikan Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan RI, Muh Taufiq Ratule , seperti dirilis Kementan, Minggu (27/10) sore.
Baca juga: Kementan Dorong Percepatan Tanam di Banten dengan Program Pompanisasi
"Kami ingin memastikan bahwa para petani di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produksi mereka," ungkapnya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (26/10) itu mengambil tempat di Aula Makkasau Jl MT Haryono, Sulsel.
Ratule mengharapkan Brigade Pangan dapat meningkatkan koordinasi antara petani, pemerintah daerah, dan penyuluh pertanian. Dengan demikian, masalah yang sering dihadapi petani, seperti serangan hama dan rendahnya kualitas bibit, dapat diatasi lebih efektif.
Baca juga: Mentan Amran: Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan
”Melalui giat ini, Brigade Pangan ke depannya dapat diandalkan dalam peningkatan produksi dengan pemanfaatan teknologi pertanian modern yang berbasis di lokasi optimalisasi lahan rawa, selain dapat bekerja sama yang terandalkan.” imbuhnya.
Lebih lanjut Ratule mengutip penyampaian Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang menyebutkan, kini pangan menjadi perhatian dunia, Karena saat ini banyak negara yang mengalami kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan.
“58 negara kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan. Jadi pangan ini sangat penting, pangan adalah tiangnya negara. Maka dibutuhkan selain pengelolaan sumber daya lahan berkelanjutan, pembentukan brigade dari kaum milenial juga sangat penting,” jelasnya.
Baca juga: Perkuat Program Pertanian Indonesia, Wamentan Sudaryono Ajak Jepang Berinvestasi
Kini pemerintah tengah memberikan perhatian khusus guna meningkatkan produksi pangan. Instrumen pengungkit tengah digencarkan kepada masyarakat pertanian, tidak terkecuali untuk bantuan di kabupaten Bone.
“Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman setelah meminta langsung dari Presiden yang tadinya kuota pupuk 4,7 juta ton naik menjadi 9,5 juta ton. Ini demi peningkatan pangan, termasuk bantuan alsintan khususnya pompa air sebanyak 7.000 unit di SulSel dan Kabupaten Bone paling banyak menerima yakni 1.600 yang lain hanya kisaran 500, ini memang karena lahannya luas," paparnya.
Di kesempatan lain, Plt Kadis Pertanian Kabupaten Bone, Nurdin SP, menyampaikan harapannya dengan meningkatnya jumlah bantuan yang diterima, dan dukungan Brigade Pangan, diharapkan akan terjadi lonjakan dalam produksi pangan.
“Sudah banyak bantuan yang masuk, ditambah kuota pupuk naik dua kali lipat, kita harap produksi pangan bisa meningkat. Apalagi dengan adanya brigade pangan ini yang didalamnya petani milenial tentu menjadi harapan besar untuk peningkatan produksi.” Imbuhnya.
Sebagai informasi, Bimtek Brigade Pangan di Bone dilaksanakan dengan menghadirkan Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Budi daya dan Pascapanen Komoditas Pertanian, Prof Muh Syakir, dan Tenaga Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Investasi Pertanian, Prof H Murtir Jeddawi.
Pelaksanaan Optimalisasi lahan rawa (Oplah) di Kabupaten Bone difokuskan di empat kecamatan yakni Kecamatan Cenrana, Kecamatan Dua Boccoe, Kecamatan Ajangale dan Kecamatan Tellusiattinge. (SG-1)