Pertanian

Mentan Amran: Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan

Swasembada pangan dapat diraih kembali dengan program nyata dan berkelanjutan dari periode sebelumnya. Salah satunya program cetak sawah yang mendorong transformasi pertanian dari tradisional ke modern.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
22 Oktober 2024
Andi Amran Sulaiman dan Sudaryono kembali melanjutkan amanah sebagai Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029. (Dok. Kementan)

DIPERCAYA kembali menjadi Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih 2024-2029, Andi Amran Sulaiman berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita Indonesia berdaulat pangan.

“Presiden dan Wakil Presiden menaruh perhatian besar untuk sektor pertanian. Capai swasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya. Saya katakan siap dan kami yakin mampu,” ungkap Amran pada ramah-tamah di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan (21/10).

 

Mentan Amran mengungkapkan saat ini merupakan momentum emas untuk menjalankan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang berkelanjutan.
 

Baca juga: Anggota DPR Apresiasi Pidato Perdana Presiden Prabowo, Dukung Cita-Cita Swasembada Pangan


“Ini adalah anugerah dan rezeki luar biasa. Dalam 50 sampai 100 tahun belum tentu ada pemimpin tertinggi seperti ini. Yang paling fundamental, ini berkelanjutan. Ini momentum emas. Kita lakukan yang terbaik untuk bangsa kita,” imbuh Mentan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, swasembada pangan dapat diraih kembali dengan program nyata dan berkelanjutan dari periode kepemimpinan sebelumnya. Salah satunya program cetak sawah yang mendorong transformasi pertanian dari tradisional ke modern, mekanisasi, dan peningkatan kapasitas petani muda.

“Kita sudah action, sudah bergerak. Saat ini kita mengejar 40 ribu hektare (ha) di Merauke. Anggaran Kementan sebelumnya Rp6,9 triliun menjadi Rp30 triliun untuk quick win, dan dijanjikan menjadi Rp68 triliun,” jelasnya.

 

Baca juga: Presiden ke-8 RI: Dalam Waktu 4-5 Tahun, RI akan Mampu Swasembada Pangan, Energi


Oleh karena itu, sambung Mentan Amran, ia  mendorong jajaran Kementerian Pertanian untuk saling bersinergi dan berkoordinasi.

“Bapak Presiden berpesan untuk kita saling sinergi, kolaborasi, dan saling menyayangi. Kita berjuang bersama untuk wujudkan gagasan besar itu,” ucapnya.

 

Optimistis terealisasi

Sementara itu, secara terpisah,  Wamentan Sudaryono juga menyatakan kesiapannya memperkuat visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan.

Wamentan Sudaryono. (Dok. Kementan)

 

Ia optimistis program-program yang telah direncanakan dapat terealisasi dalam waktu dekat.
 

Baca juga: Peneliti Padi Arkansas Sebut Program Cetak Sawah Langkah Rasional untuk Swasembada


Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar itu menekankan pentingnya kebersamaan dan kekompakan di semua unit kerja Kementan untuk mencapai tujuan tersebut. 

 

Tak hanya itu, lanjutnya, sinergi dan kolaborasi lintas sektor pun menjadi variabel keberhasilan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Jelas program kita itu adalah melaksanakan visi Presiden. Presiden Prabowo memiliki visi besar dalam kaitannya kemandirian pangan, ketahanan pangan dan juga swasembada pangan," imbuhnya.

Wamentan menilai, keberlanjutan program di sektor pertanian ini membuktikan bahwa keduanya memiliki komitmen yang kuat terhadap ketahanan pangan nasional.

"Program intensifikasi terbukti meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari satu kali menjadi dua atau bahkan tiga kali," ujar anak petani asal Grobogan, Jawa Tengah ini lagi.

Ia menjelaskan pengalamannya selama empat bulan sebagai Wamentan, di mana ia telah menjalin kolaborasi dengan Mentan untuk memperkuat sistem pangan nasional.

"Saya sudah 4 bulan jadi Wamen. Sudah juga berkolaborasi dengan Pak Menteri. Jadi saya sangat paham bagaimana menjalankan birokrasi," jelasnya.

Sebelumnya, Sudaryono resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian bersama wakil menteri lainnya dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, yang dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta.

Sudaryono kembali diamanatkan mengemban tugas sebagai Wamentan oleh Presiden Prabowo Subianto, setelah sebelumnya ditunjuk Presiden Joko Widodo di sisa masa jabatan pada 18 Juli 2024 lalu. (SG-1)