Pertanian

Kementan: Program Kebun Benih Datar dan Bongkar Ratoon Tingkatkan Panen Tebu

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan menggencarkan Program KBD  sejak 2021 hingga saat ini.  Petani tebu telah dua kali panen dan terus mengalami peningkatan.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
27 Mei 2024
Ilustrasi Kebun Tebu. Dok. Ditjenbun Kementan

PANEN tebu di Rembang, Jawa Tengah mengalami peningkatan. Para petani pun menyambut gembira musim giling pada Mei 2024. Peningkatan hasil panen tersebut merupakan hasil nyata dari program Kebun Benih Datar (KBD) dan bongkar ratoon.

 

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan menggencarkan Program KBD  sejak 2021 hingga saat ini.  Petani tebu telah dua kali panen dan terus mengalami peningkatan.

 

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementan  Andi Nur Alam Syah dalam keterangan resmi yang dikutip situs resmi Ditjenbun Kementan, Minggu (26/5).

 

Baca juga: Kementan Imbau Petani Segera Tebus Kuota karena Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah

 

Maryono, tokoh petani tebu di Rembang menyatakan peningkatan panen kali ini tidak hanya dari segi jumlah, tetapi juga bisa memberikan harga menjanjikan bagi petani tebu.

 

“Alhamdulillah panen kali ini diprediksi mengalami kenaikkan dari tahun sebelumnya, hal ini membangkitkan asa harapan kita para petani tebu,” tutur Maryono.

 

Saat ini, diketahui harga tebu kisaran Rp6.800 – Rp7.000 per kg. Sampai menunggu masa giling berakhir, Maryono sudah bisa melihat hasil yang lebih optimal dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Baca juga: Produksi Gula dari Merauke Sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Mengurangi Beban Impor

 

“Kalau tahun kemarin ada tebu yang digiling awal itu masih tebu muda, kalau tahun ini karena kami serentak panen di bulan Mei jadi tebunya lebih masak, kualitasnya lebih bagus,” jelasnya.

 

Maryono menambahkan, kondisi bahan baku di pabrik gula saat ini juga menipis, bertepatan dengan momen panen raya ini pabrik yang perlu bahan baku bisa menyerap langsung hasil panen dari petani.

 

Melihat keberhasilan dorongan program KBD dan bongkar ratoon yang diadakan pemerintah, Maryono mewakili para petani tebu di Rembang berharap akan kembali mendapatkan dukungan bagi Petani tebu, baik dalam bentuk bantuan benih, pupuk, ataupun infrastruktur.

 

Lebih lanjut, Andi Nur menyatakan petani tebu sangat berperan besar dalam pencapaian swasembada gula nasional. 

 

“Peran petani tebu tidak boleh dilupakan, kami akan terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung upaya swasembada gula,” pungkas Andi Nur yang turut bangga dan mengapresiasi panen tebu kali ini. (SG-1)