Pertanian

Kementan dan TNI AL Lakukan Panen Raya Padi dan Jagung di Lampung

Lahan ketahanan pangan milik TNI AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir seluas 1.182 hektare (ha), terdiri dari lahan jagung, padi, holtikultura, dan lahan perkebunan pisang, alpukat serta kelapa.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
11 Juli 2024
Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman bersama  Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI, Erwin S.Aldhedarma, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dan Pj. Gubernur Lampung, Samsudin melakukan gebyar panen raya padi dan jagung sekaligus tanam padi, Rabu (10/7). (Dok. Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian bersinergi dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif serta memberdayakan masyarakat sekitar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan persediaan pangan.

 

Hasilnya,  Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI  Muhammad Ali yang diwakili Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI, Erwin S.Aldhedarma, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, dan Pj. Gubernur Lampung Samsudin melakukan gebyar panen raya padi dan jagung sekaligus tanam padi, di Lampung, Rabu (10/7)

 

"Kegiatan TNI AL hari ini luar biasa. Ini program pemerintah saat ini dan Presiden terpilih. Ini TNI AL sudah curi start. Ini ibaratkan pemain bola bukan menjemput bola, tapi merampas bola. Nah ini luar biasa,” ujar Mentan di Pangkalan Utama TNI AL Lampung, seperti dikutip situs resmi Kementan.

 

Baca juga: Petani Candirejo Alami Peningkatan Panen setelah Gunakan Pupuk Kandang Fermentasi

 

Menurutnya,  lahan ketahanan pangan TNI AL tersebut mengakselerasi dan memitigasi resiko kekurangan pangan. Apalagi dunia saat ini lagi mengalami krisis pangan dan krisis energi.

 

Amran menyebutkan program akselerasi pangan yang dijalankan TNI AL merupakan salah satu langkah mitigasi risiko guna mengantisipasi kekurangan pangan yang dialami dunia saat ini akibat iklmi ekstrim. 

 

Pada Januari-Februari 2024 terjadi shortage (defisit pangan), sehingga perlu kolaborasi semua pihak salah satunya bersama TNI AL sebagaimana instruksi Presiden pada 3 Maret 2011.
 

Baca juga: Kementan dan TNI AD Panen Bawang Merah di Kawasan Urban Farming Cibitung


"Manakala Indonesia terjadi iklim ekstrim, itu panglima TNI, KASAL, itu wajib turun kolaborasi dengan kementerian terkait yaitu Kemendagri, kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kepolisian. Wajib turun kolaborasi untuk negeri yang kita cinta ini. Alhamdulillah angkatan laut luar biasa melangkah lebih jauh ke depan," ujarnya.

Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan untuk mensukseskan kolaborasi akselerasi peningkatan ketahanan pangan bersama TNI AL, Kementan memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian, benih dan lainnya. TNI AL menjadi motor penggerak sehingga menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat.

"Tadi ada permohonan tiga unit traktor. Kemudian ada juga combain harvester alat panen. Kemudian juga nantinya adalah tanam, yang baru-baru kami dapat di lapangan butuh pompa. Laporan baru saja kami terima ada seribu hektar di balik gunung, itu tanam satu kali. Insya Allah kalau kita berikan pompa itu bisa tanam tiga kali. Artinya apa? meningkatkan kesejahteraan petani kita," tuturnya.

 

Baca juga: Mentan Amran Puji Gerakan Tanam TNI Saat Hadiri Panen Jagung dan Singkong Bersama KSAD

 

Sementara itu, Wakasal, Laksamana Madya TNI, Erwin S. Aldhedarma mengatakan sinergi dengan Kementan merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AL yang tidak hanya menegakan kedaulatan dan keamanan negara, tapi juga guna meningkatkan ketahanan pangan yang menjadi program utama pemerintah saat ini dan mendatang. 

 

TNI AL dapat berbuat lebih banyak dalam mendorong produksi pangan nasional karena memiliki fasilitas dan lahan tidur yang cukup luas tersebar di berbagai daerah yang jika dikelola secara optimal dapat meningkatkan persediaan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"TNI AL dapat menghasilkan padi, jagung, komoditas hortikultura, perkebunan dan perikanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan persediaan pangan nasional. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Menteri Pertanian hari ini dan juga dukunga Gubernur Lampung dan Ketua Komisi IV DPR dapat upaya TNI AL dalam menghasilkan pangan dan penyediaan makan bergizi gratis ke depan," tuturnya.

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan pihaknya mendukung penuh program akselerasi pangan yang tengah digenjot Mentan Andi Amran Sulaiman saat ini. Ia pun optimistis peningkatan produksi pangan dapat diwujudkan kembali karena terbukti memiliki kinerja yang luar biasa sewaktu memimpin Kementerian Pertanian sebelumnya.

"Saya kenal Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bukan setahun dua tahun, tapi hampir sembilan tahun. Kinerjanya luar biasa. Apa yang dikatakan Menteri Pertanian tadi bahwa program Presiden Jokowi bagus dan siap dilanjutkan Presiden terpilih, tentunya kami mendukung penuh. Pembinaan petani akan kami genjot juga," beber Sudin.

Panen ikan bawal

Pada kegiatan ini pun Mentan bersama KASAL dan rombongan melakukan peninjauan lahan ketahanan pangan dan menebar benih ikan serta panen ikan bawal bintang di Keramba Jaring Apung  yang dikembangkan Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir/BS. 

 

Lahan ketahanan pangan milik TNI AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir seluas 1.182 hektare (ha), terdiri dari lahan jagung 42 ha, lahan padi 250 ha, lahan holtikultura 3 ha dan lahan perkebunan pisang, alpukat dan kelapa 262 ha.

Mentan Amran pun menyerahkan bantuan secara simbolis kepada TNI AL berupa Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi pertanian, pelaksanaan makan bergizi gratis oleh siswa sekolah. (SG-1)