GUNA memastikan dan meningkatkan produktivitas pertanian, mengamankan pangan di masa depan,Sekretaris Ditjen Perkebunan Heru Tri Widarto selaku PJ Perluasan Areal Tanam (PAT) Banten didampingi Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pemantauan pemanfaatan irigasi pompa (irpom) di Kab Serang.
Pemantau dilakukan seusai kegiatan Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) ke-3, di Tangerang, Banten, Minggu (15/9).
Kali ini lokasi yang dipilih yakni Kecamatan Ciruas, khususnya di Desa Cigelam Poktan seluas 94 hektare (ha) di Kelompok Tani (Poktan) Tani Maju 1 seluas 26 ha, dan Kelompok Karya Tani Mukti seluas 25 ha.
Baca juga: Berkat Irigasi Perpompaan, Petani Banten Sambut Musim Tanam Ketiga
“Berkat bantuan Irpom Kementan dan kolaborasi semua pihak terkait, alhamdulillah Poktan Karya Tani Mukti dan Tani Maju 1 berhasil melakukan tiga kali tanam atau Indeks Pertanaman (IP) 3 dalam setahun,” ujar Heru dalam rilis Ditjenbun Kementan, Senin (16/9).
Menurutnya, Irpom berpotensi untuk memaksimalkan hasil pertanian poktan sepanjang tahun.
“Program irpom yang diterapkan di wilayah Banten ini telah membantu petani dalam mengatasi keterbatasan air, terutama di musim kemarau. Melalui sistem irigasi ini, air dapat dipompa secara efisien ke lahan pertanian, sehingga kebutuhan air untuk tanaman dapat terpenuhi sepanjang tahun,” imbuh Heru.
Baca juga: Kementan Gencarkan Pompanisasi untuk Atasi Kekeringan Lahan Sawah
Hal itu, lanjutnya, memungkinkan peningkatan hasil panen secara signifikan dan membantu menjaga kestabilan produksi pangan di wilayah tersebut.
Lebih lanjut Heru mengatakan, dengan kondisi air sungai melimpah dan bantuan Irpom 2 unit pompa 8 inch dan pompa 6 inch sangat memungkinkan untuk melakukan penanaman ke-3 atau penambahan IP3 akan dilakukan pada akhir bulan September dan awal bulan November 2024.
“Saat ini sebagian petani sedang panen, olah tanah dan sebagian lagi menunggu panen,” tambah Heru.
Dampak positif
Di kesempatan yang sama, Kepala BSIP Isma juga menjelaskan, pada tahun lalu petani hanya bisa melakukan 2 kali tanam, sehingga panen kurang maksimal karena terkendala ketersediaan air yang kurang.
Dengan adanya Bantuan Irpom ini tentunya sangat berdampak positif dan jadi solusi tepat guna bagi petani, membantu petani mengatasi kendala kekurangan air.
Sehendar selaku Ketua Poktan Tani Karya Mukti bersama anggota, memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih sekaligus bersyukur atas bantuan Menteri Pertanian khususnya bantuan irpom.
“Terima kasih Bapak Menteri Pertanian dan seluruh pihak terkait, saya tidak khawatir lagi akan kekurangan air dan bisa malakukan tanam dan panen secara maksimal,” ujarnya.
Keberhasilan itu menjadi contoh nyata dari pentingnya inovasi dalam infrastruktur pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian berharap agar model ini bisa diterapkan di lebih banyak wilayah guna memperkuat ketahanan pangan nasional. (SG-1)